Kisah Hidup Anak Cacat yang Dijual ke Preman ini Sangat Menyentuh Hati

Kisah Hidup Anak Cacat yang Dijual ke Preman ini Sangat Menyentuh Hati
dailymail.co.uk

HARIANRIAU.CO - Seorang gadis cacat asal Filipina mendapatkan kesempatan hidup baru, setelah menjalani hidup kelam selama bertahun-tahun. Dulunya, sang ibu menjualnya pada geng pengedar narkoba, dan ia dipaksa mengemis di jalanan selama bertahun-tahun lamanya.

dailymail.co.uk

Gadis kecil itu yang dikenal sebagai Anabelle itu sering dipukuli agar menangis sehingga bisa membangkitkan simpati dari orang-orang yang lewat.

Gadis kecil berusia 7 tahun itu sering mengemis di kota Bacolod yang terletak di pantai barat laut Pulau Negros di Filipina.

Ibunya tidak peduli dengan Anabelle dan keenam saudaranya sehingga dia menjual gadis kecil itu ke para penjahat yang memanfaatkan penampilan Anabelle.

Di jalanan dia ditemani oleh seorang wanita yang berpura-pura menjadi ibunya.

Anabelle akan dipukuli berulang kali oleh para preman sebelum mengemis uang.

dailymail.co.uk

dailymail.co.uk

Mereka sering berpindah dari satu kota ke kota lain agar polisi tak bisa menemukan lokasi mereka.

Hidup Anabelle berubah setelah dirawat oleh sebuah organisasi kemanusiaan, lalu seorang sukarelawan yang baik hati yang bertekad mengumpulkan dana untuk membayar biaya operasinya.

Anabelle menderita kondisi genetik langka yakni Crouzon Syndrome.

dailymail.co.uk

Kondisi ini menyebabkan kelainan penyatuan pada tulang tengkorak di usia dini.

Kelainan tersebut menyebabkan wajahnya tak terbentuk sempurna dan ditandai dengan matanya yang melotot, seperti akan keluar.

Dia kini akhirnya diselamatkan oleh Yayasan Kalipay Negrense, sebuah organisasi yang menyelamatkan anak-anak Filipina dalam perdagangan dan eksploitasi anak.

Cerita hidup Annabelle menyentuh hati seorang sukarelawan asal Argentina,Gonzalo Erize.

Pria baik hati itu menyumbangkan tabungannya sendiri dan membantu mengumpulkan dana agar Anabelle bisa menjalani operasi.

"Orang-orang yang merawatnya mengatakan kepada saya bahwa Anabelle kerap terbangun di malam hari, berteriak karena trauma mimpi buruknya di masa lalu," ujar Erize, dilansir dari Dailymail.

dailymail.co.uk

"Tapi saya ingin memberi Anabelle kesempatan untuk hidup yang lebih baik, di mana dia bisa bermain tanpa rasa sakit dan hidup dengan layak."

Anabelle kini dirawat oleh dokter anak, dokter gigi dan ahli saraf di Manila, Filipina Manila.

Dokter memutuskan bahwa dia memerlukan operasi dengan segera.

dailymail.co.uk

dailymail.co.uk

"Saya berdiri di sampingnya selama proses operasi. Itu adalah proses yang rumit, situasi yang sangat rumit, dan berbahaya," tuturnya.

"Tapi sekali lagi semua usaha itu tak sia-sia. Anabelle berhasil menjalani operasi tulang tengkorak, sehingga otaknya bisa berkembang dengan normal," jelas Erize.

dailymail.co.uk

dailymail.co.uk

"Ia benar-benar sembuh dan hari ini dia tahu arti menikmati hidup, dan bersenang-senang," tambahnya. (TribunWow)

Halaman :

Berita Lainnya

Index