Pria di Malaysia Harus Tahan Sakit Karena Penisnya Tersangkut di Botol

Pria di Malaysia Harus Tahan Sakit Karena Penisnya Tersangkut di Botol
Petugas saat mengeluarkan penis pria Malaysia dari dalam botol. (Asia One)

HARIANRIAU.CO - Malang benar nasib seorang pria di Malaysia. Ia harus menahan sakit selama 14 jam karena penisnya tersangkut di lubang botol. Sebagaimana diberitakan Asia One, Senin (23/10/2017), penis seorang pria di Petaling Jaya, Malaysia, tersangkut di botol air mineral berukuran 500 mililiter (mm). Saat tersangkut, sang istri diketahui tengah membantunya untuk buang air kecil.

Setelah buang air kecil, sang istri tak dapat mengeluarkan alat vital suaminya itu dari dalam botol. Meski panik, ia berusaha melakukan berbagai cara untuk mengeluarkannya. Akhirnya, wanita itu menghubungi layanan darurat untuk membantunya.

Menurut juru bicara Fire and Rescue Department Taiping, Hasna Rashid, korban berusia 29 tahun itu merupakan penyandang cacat. Sehingga, ia memerlukan bantuan sang istri untuk buang air.

"Korban dibawa ke Rumah Sakit Taiping untuk mendapat perawatan pada Senin 23 Oktober 2017 sekira pukul 22.30. Personel Bomba menerima telefon mengenai keadaan darurat pada pukul 23.27," katanya.

Setibanya di rumah sakit, penanganan pun segera dilakukan untuk mengeluarkan alat vital pria itu dari dalam botol. Petugas Fire and Rescue, lanjut Hasna, segera memotong ujung botol menggunakan alat khusus.

"Kami menyelesaikan tugas pada siang hari," tambahnya seperti dimuat okezone.com

Sebelumnya, seorang pria di Jerman juga harus menghadapi masalah besar karena alat kelaminnya terjebak di pelat angkat besi seberat 2,5 kilogram (kg). Peristiwa ini terjadi saat ia tengah berolahraga di tempat kebugaran tubuh.

Pelat angkat besi itu tersangkut karena si pria memasukkan alat kelaminnya ke lubang yang terdapat di bagian tengah alat olahraga itu. Namun, setelah berhasil memasukkannya, ia tidak dapat mengeluarkannya.

Upaya penyelamatan pun segera dilakukan. Petugas pemadam kebakaran berusaha memotong piringan besi itu menggunakan alat pemotong, gergaji listrik, dan alat penyelamatan hidrolik.

Setelah bekerja selama tiga jam, piringan itu akhirnya berhasil dibelah. Saat memotongnya, petugas harus benar-benar fokus karena jika salah, pisau dapat memotong bagian kelamin pria tersebut.

Untuk menghindari terulangnya kejadian serupa, pihak pemadam kebakaran menceritakan kejadian ini di akun Facebook miliknya. Mereka meminta masyarakat untuk tidak melakukan tindakan itu.

Halaman :

Berita Lainnya

Index