HARIANRIAU.CO, TEHERAN - Empat jurnalis Iran dijatuhi vonis 5-10 tahun penjara. Keempat jurnalis itu dinyatakan bersalah melakukan tindakan melawan keamanan nasional.
Seperti dilansir AFP, Selasa (26/4/2016), Garda Revolusioner Iran pada November lalu, menyatakan menangkap sejumlah penyusup. Disebutkan ada empar pria dan satu wanita yang ditangkap saat itu.
"Sejumlah anggota jaringan penyusup terkait pemerintah keji Barat," sebut Garda Revolusioner Iran.
"Mereka bekerja untuk media dan jejaring sosial negara Barat," imbuh pernyataan itu.
Dilaporkan media setempat IRIB yang mengutip pengacara para jurnalis itu, vonis penjara dijatuhkan untuk empat jurnalis di antara. Salah satunya yakni Davoud Assadi yang divonis 10 tahun penjara dan Afarine Chitsaz, seorang jurnalis wanita, yang divonis 5 tahun penjara.
Kemudian Ehsan Mazandarani yang dijatuhi vonis 7 tahun penjara dan Ehsan Safarzayi yang divonis 5 tahun penjara. Para jurnalis yang dinyatakan bersalah itu dijerat dakwaan berkonspirasi mengganggu keamanan dan berhubungan dengan pemerintah asing.
Juru bicara Departemen Kehakiman Iran, Gholam Hossein Mohseni-Ejeie menyebut nasib satu jurnalis lainnya, Issa Saharkhiz masih belum jelas. Tahun 2013 lalu, Saharkhiz bebas setelah dibui 3 tahun atas dakwaan menghina Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan mempublikasi propaganda antipemerintah.
Beberapa bulan sebelum ditangkap lagi, Saharkhiz mengkritik Khamenei dan tokoh senior Iran lainnya dalam wawancara dengan media asing. (detik)
.jpeg)
