ROKAN HULU - Aparat kepolisian Rokan hulu berhasil membongkar fakta dibalik tewasnya Amel, seorang perempuan bertato yang ditemukan gantung diri di tempat tinggalnya di jalan baru PT. Eluan Mahkota (EMA) di RT 003/ RW 007 Desa Muara Dilam pada Rabu (25/10/2017) lalu. Temuan tersebut juga sekaligus mengagetkan, karena, perempuan muda berparas ayu tersebut dipastikan tidak meninggal akibat bunuh diri, melainkan ada dugaan tindak kekerasan.
Polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda perbuatan bunuh diri pada tubuh Amel.
Dari hasil autopsi yang dilakukan, ditemukan fakta baru ada pembekuan darah di perut Amel.
Disamping itu, fakta berupa perbuatan bunuh diri, seperti lidah yang menjulur juga tidak didapati.
''Jadi, ditemukan adanya dugaan tindak kekerasan pada bagian dada dan bagian belakang kepala,'' ungkap Kapolres Rokan Hulu, AKBP Yusuf Rahmanto SIK didampingi Kasat Reskrim AKP. Muhammad Wirawan Novianto selepas sertijab lima perwira di Mapolres Rohul, Sabtu (4/11/2017).
Jenazah Amel (28) yang ditemukan tewas tergantung. Diduga dia tidak tewas akibat bunuh diri.
Seperti diberitakan, Amel (28) ditemukan tewas gantung diri Rabu (25/10/2017) sekitar pukul 16.00 Wib di rumahnya di Jalan Baru PT Eluan Mahkota (EMA) RT 003/ RW 007 Desa Muara Dilam, Kecamatan Kunto Darussalam, Rohul.
Awalnya, sempat beredar kalau Amel adalah istri seorang personel polisi. Namun, setelah ditelusuri, diketahui kalau dia hanyalah teman serumah dengan seorang petugas keamanan perusahaan perkebunan PT Budi Murni bernama Emerson Marbun.
Emerson Marbun sendiri adalah orang yang pertama sekali menemukan Amel tewas dalam kondisi tergantung.
Emerson juga yang melaporkan kepada warga dan aparat kepolisian tentang tewasnya perempuan muda berwajah ayu yang di bagian punggungnya ditemukan sebuah tato bercorak bintang.
Sejauh ini, aparat kepolisian masih melakukan pengembangan terhadap penyebab tewasnya perempuan malang tersebut.
.jpeg)
