Begini Tata Caranya Mandi Wajib yang Benar!

Begini Tata Caranya Mandi Wajib yang Benar!
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Istilah sunnah Rasul Malam Jumat, belakangan sering diucapkan dan disebarkan di media sosial. Sunnah Rasul Malam Jumat mengandung makna tentang hubungan suami-istri. Banyak orang menafsirkan berhubungan suami-istri malam Jumat merupakan sunnah atau anjuran Rasulullah SAW, sehingga mengandung banyak pahala saat melakukannya pada hari tersebut.

Namun benarkah berhubungan suami-istri malam Jumat merupakan anjuran Rasulullah SAW?

Berdasarkan penjelasan dari Syekh Wahbah Az-Zuhayli yang dikutip dari NUOnline, Rasulullah tidak menganjurkan hubungan suami-istri secara khusus pada malam Jumat. Kalau pun ada anjuran, itu datang dari penafsiran segelintir ulama yang didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang berisi,

“Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat dengan mencuci kepala dan anggota badan lainnya, lalu ia pergi di awal waktu atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, lalu ia mendekat pada imam, mendengar khutbah serta diam, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan shalat setahun.” (HR. Tirmidzi no. 496. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Dari sini kemudian sebagian ulama itu menafsirkan kesunahan hubungan badan suami-istri malam Jumat. Terlepas dari tak adanya ucapan resmi dari Rasulullah SAW untuk berhubungan pada malam Jumat, namun bagi Anda yang telah melakukan hubungan intim pada malam Jumat, maka beginilah tata cara melakukan mandi wajib yang benar.

Allah SWT memerintahkan untuk bersuci jika seseorang mengeluarkan air mani, baik setelah berhubungan intim, atau tidak berhubungan intim tapi keluar air mani, dan bagi wanita yang telah selesai haid. Makna bersuci adalah mengguyur seluruh tubuh dengan air yang suci. Namun, tentu Rasulullah SAW telah menyontohkan, dan keterangan itu didapat dari Aisyah RA.

Pertama adalah berniat,

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907).

Beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya. Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Lalu beliau memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.” (HR. Bukhari no. 248 dan Muslim no. 316)

Sementara dari Maimunah mengatakan, “Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau menuangkan air pada kedua tangannya dan mencuci keduanya dua kali-dua kali atau tiga kali. Lalu dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada telapak tangan kirinya, kemudian beliau mencuci kemaluannya. Setelah itu beliau menggosokkan tangannya ke tanah. Kemudian beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung. Lalu beliau membasuh muka dan kedua tangannya. Kemudian beliau membasuh kepalanya tiga kali dan mengguyur seluruh badannya. Setelah itu beliau bergeser dari posisi semula lalu mencuci kedua telapak kakinya (di tempat yang berbeda).” (HR. Bukhari no. 265 dan Muslim no. 317)

Maka berikut urutan mandi junub yang benar,

1. Niat

2. Membersihkan kemaluan dengan menggosok dengan tanah atau sabun

3. Mencuci tangan

4. Berwudhu seperti salat

5. Mengguyur air ke kepada tiga kali dari kepala hingga pangkal rambut

6. Mencuci tubuh bagian kanan dan kiri

7. Menyela-nyela rambut

Halaman :

Berita Lainnya

Index