Hotel Digerebek, Ada 4 Pria di Kamar yang Ditempati Korban Trafficking, Ini Kata Polisi

Hotel Digerebek, Ada 4 Pria di Kamar yang Ditempati Korban Trafficking, Ini Kata Polisi
ilustrasi

PEKANBARU - Aparat kepolisian Resort Kota pekanbaru masih terus mendalami dan melakukan penyelidikan terhadap dugaan praktik jual beli manusia untuk praktik prostitusi anak di bawah umur. Kuat dugaan Indah (samaran) (16), pelajar salah satu SMA di Pekanbaru diperjual belikan oleh pihak tertentu untuk melayani hasrat seksual para lelaki hidung belang.

Dugaan tersebut setidaknya terkuak dari fakta laporan kepolisian saat menggerebek Kamar 305, Hotel Sabrina 45 di Jalan Harapan Raya Pekanbaru.

Dari laporan pihak keluarga kepada aparat kepolisian, setidaknya, diketahui ada empat orang pria yang ditemukan berada di dalam kamar tempat Indah ditemukan.

Sampai sejauh ini, belum diketahui peran dari empat orang pria tersebut sehingga bisa berada dalam satu kamar dengan Indah.

Dalam pengakuannya, Indah menyebutkan ia sudah dijual kepada lelaki hidung belang dengan bayaran Rp 700 ribu.

"Nah, keterangan itu yang masih kita lakukan penyelidikan. Apakah memang termasuk kategori prostisusi online, atau memang ada mucikarinya, masih kita dalami," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto.

Bimo melanjutkan, saat di hotel, selain NAS, ada 4 orang laki-laki yang hingga kini belum diketahui identitas dan peran mereka.

"Kita juga masih menunggu hasil visum. Jika memang terbukti, pelakunya akan kita jerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak," pungkas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya,  praktik prostitusi melibatkan anak di bawah umur kembali terjadi di Kota Pekanbaru.

Kali ini, korban ditemukan di Hotel Sabrina 45 Pekanbaru. Dia diketahui adalah salah seorang siswa di Sekolah menengah Atas di Kota Pekanbaru. 

Sebelumnya, pelajar putri sebut saja namanya Indah (16) sudah dilaporkan menghilang dari rumah sekitar satu minggu yang lalu. 

Pihak keluarga sempat bingung harus mencari kemana anak gadis tanggungnya tersebut. Hingga akhirnya mereka menemukan titik terang keberadaan Indah di Hotel Sabrina 45.

Namun, keluarga juga mengaku terkejut, karena Indah  diduga sudah  korban praktik trafficking. Karena, saat ditemukan dia berada di kamar hotel dan diduga sudah dijual oleh pihak tertentu sebagai pemuas nafsu dalam kencan singkat.

Informasi yang dilansir dari pihak kepolisian menyebutkan Indah sebelumnya dilaporkan menghilang dari rumah sejak 1 November 2017 lalu. 

Ia pergi dari rumah dan tak pernah kembali, sehingga membuat keluarganya khawatir. 

Meski sudah dicari ke sana sini, korban tak juga kunjung ditemukan.

Hari berganti dan keluarga yang tak menyerah ini terus melacak keberadaan sang anak kesayangan mereka. Walhasil, upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil. Tepat pada 8 November 2017, keberadaan Bunga berhasil terdeteksi.

Rupa-rupanya Bunga tengah berada di Hotel Sabrina 45, Jalan Harapan Raya Kota Pekanbaru. 

Ketika itu dirinya ditemukan disebuah kamar nomor 305. Mengejutkan lagi, di kamar tersebut korban diduga melayani kencan seksual dengan pria.

Keluarga menduga, anak mereka telah dijual kepada seseorang untuk berhubungan intim, dengan tarif Rp700 ribu untuk sekali berkencan. Tak ayal, orangtua korban yang merasa tidak terima lantas melaporkan kasus ini ke Polresta Pekanbaru.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Polius Hendriawan, Jumat (10/11/2017) pagi membenarkan soal laporan tersebut. Pihak kepolisian, tengah melakukan penyelidikan terkait trafficking terhadap anak di bawah umut tersebut. 

"Kita masih melakukan penyelidikan," tegas dia.

sumber: riausky.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index