Kemenag Undang Ahli Falak 14 Negara, Bahas Kalender Hijriah

Kemenag Undang Ahli Falak 14 Negara, Bahas Kalender Hijriah
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Kementerian Agama (Kemenag) mengundang ahli fikih dan falak dari 14 negara untuk menghadiri seminar internasional fikih falak. Seminar akan mengangkat kembali tema Peluang dan Tantangan Implementasi Kalender Global Hijriah Tunggal. 14 negara yang akan hadir antara lain, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Turki, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Maroko, Yordania, Iran, Amerika Serikat, Inggris, India, dan Irlandia.

“ Seminar Falak Internasional ini bukan hanya hajat umat Islam Indonesia saja tetapi juga dunia, makanya perlu kita perhatikan benar, teknis berjalannya acara,” ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag Muhammadiyah Amin, dalam keterangan tertulisnya.

Amin mengatakan, seminar itu sekaligus untuk merespons hasil Konferensi Islam Internasional 2016 di Turki. Dalam konferensi itu, para ulama dan astronomi dari 60 negara yang hadir mencari kesepakatan mengenai perhitungan bulan Qomariyah dan penanggalan Hijriah Global

“ Dari sisi substansi pun, harus dipersiapkan dengan kuat. Meski pembahasan nanti sedikit banyak menanggapi hasil Konferensi Turki 2016 lalu, akan tetapi konsep andalan yang coba wakil Indonesia sodorkan dalam seminar, semoga juga bisa diterima oleh publik muslim dunia,” lanjut Amin dilansir dream.co.id.

Rencananya, sekitar 112 pakar ilmu falak dan astronomi Indonesia juga akan ambil bagian dari seminar ini. Kegiatan akan dimulai dengan presentasi tiga narasumber utama, yaitu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan bahasan Fikih Kalender Hijriyah Global, dan Ketua LAPAN Thomas Jamaludin yang akan membawakan makalah berjudul Unifikasi Kalender Hijriyah Global.

Seminar akan berlangsung pada 28-30 November 2017 di Hotel Aryaduta Jakarta.

Halaman :

Berita Lainnya

Index