HARIANRIAU.CO - Menurut data dari American Congress of Obstetricians and Gynecologists, lebih dari 50% wanita mengalami nyeri haid setiap bulannya. Meski kebanyakan nyeri haid dapat hilang dengan sendirinya, tetapi jika berlangsung sepanjang hari, tentu akan mengganggu produktivitas. Selain mengonsumsi obat antinyeri, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri haid:
Perbaiki pola makan
Mengurangi konsumsi lemak dan memperbanyak konsumsi sayur dapat membantu meredakan kram perut saat haid. Gantilah lemak jenuh (seperti yang terdapat pada daging) dengan lemak tak jenuh (misalnya minyak zaitun).
Lemak yang lebih sehat juga ada pada ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Jika ingin mengonsumsi produk olahan susu, pilihlah yang rendah lemak atau bebas lemak.
Minum teh
Ternyata, beberapa jenis teh dapat membantu meredakan nyeri haid. Kandungan rempah yang terdapat dalam teh membantu mengurangi peradangan dan rasa kram pada perut. Cobalah untuk minum segelas teh hangat rasa peppermint sebelum jadwal haid.
Konsumsi minyak ikan dan vitamin B1
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh Global Journal of Health Science pada tahun 2014, disebutkan bahwa konsumsi minyak ikan dan vitamin B1 dapat mengurangi kram perut saat haid. Ada dua kelompok remaja yang menjadi partisipan: kelompok pertama diberikan suplemen minyak ikan dan vitamin B1, sedangkan kelompok kedua diberikan placebo. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi suplemen minyak ikan dan vitamin B1 dilaporkan lebih jarang mengalami nyeri haid dibandingkan mereka yang diberikan placebo.
Pemijatan dengan minyak esensial
Berdasarkan studi yang dipublikasikan di Journal of Obstetrics and Gynaecology, pemijatan dengan minyak esensial dapat mengurangi nyeri haid. Pada penelitian tersebut, 48 wanita yang sedang mengalami nyeri haid diberikan pijatan dengan menggunakan minyak esensial lavender. Hasilnya? Nyeri haid tersebut berkurang dari 2.4 hari menjadi 1.8 hari.
Gunakan kompres hangat
Kram perut saat haid dapat diredakan dengan kompres hangat. Kompres hangat akan membantu melancarkan peredaran darah dan mengurangi rasa nyeri. Bahkan, studi yang dipublikasikan di Journal of Physiotherapy pada tahun 2014 juga mendukung hal yang sama.
Berolahraga
Saat sedang nyeri haid, berolahraga mungkin aktivitas terakhir yang ada di pikiran Anda. Namun, menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Family Reproductive Health tahun 2015, disebutkan bahwa peregangan dan olahraga aerobik saat haid dapat membantu meredakan nyeri haid. Hal ini salah satunya disebabkan oleh adanya pelepasan endorfin saat berolahraga yang bisa menghilangkan rasa nyeri.
Semoga kiat-kiat di atas dapat membantu mengurangi nyeri haid Anda!
Sumber : Klikdokter.com
.jpeg)
