HARIANRIAU.CO - Dalam rangka menambah pengetahuna dibidang pariwisata dan infstruktur, anggota DPRD Riau dikabarkan segera plesiran ke luar negeri lagi. Direncanakan keberangkatan tersebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat, di akhir November atau awal Desember 2017 ini.
Negara tujuannya juga tak kalah mentereng dari tahun sebelumnya, yakni negara asal pesohor dunia, Donald Trump, Amerika Serikat. Dengan target menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Saat ini, proses keberangkatan tersebut disebutkan hanya tinggal menunggu turunnya persetujuan dari Menteri Dalam Negeri.
Dalam penjelasannya, Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo menjelaskan, keberangkatan anggota dewan ke luar negeri sedang dalam pengusulan. Namun usulan itu masih dalam tahap proses oleh gubernur dan Kemendagri.
"Jika diizinkan, maka anggota dewan yang terdaftar akan pergi keluar negeri. Namun usulan itu belum tentu apakah disetujui atau tidak, karena sekarang baru dalam tahap pengusulan," kata Sunaryo, Senin (20/11/2017) pada nadariau.
Ketika ditanya nama-nama yang diusulkan berangkat keluar negeri, Sunaryo enggan menjawabnya. Tetapi ia mempersilahkan mempertanyakan kepada anggota dewan lain atau Sekwan DPRD Riau.
Menurutnya, jika ada keberangkatan keluar negeri, pasti memiliki tujuan. Pertama untuk studi banding, tentang infrastruktur, pariwisata dan bidang lain.
"Jika tidak ada tujuan, tidak mungkin anggota dewan ini akan pergi begitu saja," ujar politisi PAN ini dikutip dari riausky.com.
Di tempat terpisah, Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi mengatakan, jika ada anggota dewan pergi keluar negeri, yaitu ke Benua Amerika, itu sah-sah saja. Karena kepergiannya bukanlah hal yang mengejutkan.
Sementara, melakukan studi banding tersebut memang tugas anggota dewan. Sementara ASN bertugas sebagai pengurus administrasi dan birokrasi.
Kemudian, terkait usulan keberangkatan wakil rakyat itu, akan difasilitasi dan disetujui oleh Pemprov Riau, kemudian diusulkan ke Kemendagri.
"Jadi permasalahan keberangkatan anggota dewan keluar negeri, yang sekarang berencana ke Benua Amerika itu jangan diperdebatkan lagi. Karena memang tugas anggota dewan untuk melakukan studi banding itu," jelas Hijazi.
.jpeg)
