HARIANRIAU.CO - Hujan lebat disertai angin kencang terjadi di Surabaya, Jumat (24/11). Tak tanggung-tanggung, hujan lebat itu mengguyur Kota Pahlawan tersebut hingga lima jam. Akibatnya, sejumlah ruas jalan pun tergenang air hujan dengan ketinggian antara 10-30 sentimeter.
Dari pantauan, sejumlah lokasi yang dikepung banjir itu antara lain Jalan Ngagel Jaya Selatan, Gayungsari Barat, Bratang, Jalan Kusuma Bangsa dan Jalan Ngaglik.
Tak ketinggalan kawasan di Jalan Tambaksari, Jalan Mangkurejo hingga sebagian bawah layang Mayangsari Jalan Wonokromo pun tergenang air.
Genangan juga terlihat di kawasan Siwalankerto, Jambangan dan kawasan Kutisari di Surabaya Selatan.
Selain dikepung banjir, hujan yang berlansung cukup lama itu juga menumbangkan sejumlah pohon-pohon.
Di antaranya di kawasan Karag, Kembang Jepun dan sejumlah kawasan lainnya.
Kepala Bidang Pematusan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Samsul Hariadi menyatakan, pihaknya saat ini sedang mengupayakan pengeringan genangan air tersebut.
Caranya, dengan memaksimalkan puluhan pompa air di seluruh wilayah kota yang dipimpin Tri Rismaharini itu.
Berdasarkan laporan yang dihimpun pihaknya, genangan air hujan tertinggi ada di kawasan Jalan Darmawangsa yang mencapai lebih dari 30 centimeter.
“Di Ngagel, laporannya genangan sampai 50 sentimeter,” terangnya.
Sementara, Susi, warga Ketintang, Surabaya Selatan mengaku hujan sudah mulai turun sejak pukul 9 pagi tadi.
Bukannya mereda, hujan malah berlangsung sampai dengan lebih dari pukul 14.00 WIB.
“Anginnya juga kencang tadi, wong sampek ada atap rumah yang terbang,” ucapnya.
Di sekitar kawasan itu sendiri, Susi menyebut ada sejumlah tempat yang digenangi air.
“Tapi gak ada pohon tumbang,” sambungnya.
Sementara, Tino, salah satu pekerja di kawasan Tunjungan menyebut hujan lebat yang disertai angin itu baru saat ini terjadi di Surabaya.
“Biasanya hujan cuma satu jam saja dan gak sampai menggenang airnya. Ini hujannya tadi lama,” katanya.
Sementara, Edo, warga Kenjeran, Surabaya Timur itu mengaku, angin terasa sangat kencang sekali saat hujan tadi.
“Kalau hujannya memang lima jam, tapi angin kencangnya sekitar setengah jam saja,” jelasnya.
Edo menambahkan, akibatnya, sejumlah atap bangunan rumah warga sampai ada yang rusak.
“Ini juga atap rumah saya rusak, atapnya ada yang terbang,” bebernya.
Hujan itu sendiri terjadi bak badai dengan kecepatan angin yang sangat tinggi.
Dalam video terlihat jelas saat sebagian atap bangunan beterbangan diterjang angin.
Bahkan, badai itu sendiri sampai bisa menerbangan
Berikut video hujan disertai angin kencang yang terjadi di kawasan Kenjeran, Surabaya Timur:
Sumber: pojoksatu
.jpeg)
