Fraksi Grindra Rohil Walk Out, Ini Alasannya

Fraksi Grindra Rohil Walk Out, Ini Alasannya

HARIANRIAU.CO - Sidang Pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD -P) Rokan Hilir tahun 2017. Fraksi Partai Gerakan indonesia Raya (Gerindra) Rohil memilih opsi walk out atau keluar dari ruang sidang.

Sedangkan fraksi lainnya seperti Fraksi Golkar, Fraksi PDIP, Fraksi PKB, Fraksi Demokrat Plus, Fraksi PKB, PPP, NPI dan Fraksi GNPI, Fraksi PPP, Fraksi GNN dan GNPI bersedia Sidang Paripurna APBD-P Rohil dilanjutkan.

Perwakilan partai Gerindra Rohil, Ucok Mukhtar didampingi Pimpinan Fraksi Gerindra Abdul Kosim dan Hendra ST diruang Fraksi Gerindra, Jumat (24/11/17). Menuturkan alasan kenapa fraksi gerindra memilih opsi walk out pada sidang paripurna pengesahan APBD P Rokan Hilir tersebut.

Dia mengungkapkan dari hasil pengesahan APBD banyak kegiatan terutama didaerah Rimba melintang usul alami perubahan signikfikan dimana semua kegiatan usulan yang menjadi protitas sudah dimatikan.

Menurut Ucok, tentu kami dari fraksi gerindra memiliki beban moril terhadap masyarakat kedepan untuk menghindari beban moril tersebut kami sepakat bersama-sama memutuskan melakukan 'walk out' dari ruang sidang paripurna .

"Bukan hanya persoalan itu saja dan banyak persoalan lainnya contoh Tenaga honorer. Tunjungan Kesra PNS belum terbayarkan oleh pemkab," beber Ucok

Kejadian Walk Out menunjukan supaya menyadari baik OPD bagaimana kedepan menunjukan yang lebih baik untuk kepentingan masyarakat. "Walk Out bukanlah gerakan suatu bentuk  mengagalkan pengesahan APBD-P, bukan begitu tujuannya menyampaikan aspirasi masyarakat karena banyak dimatikan," kata Ucok.

"Usulan Aspirasi tersebut melalui rapat musrebang desa dan kecamatan kemudian ditingkat dikabupaten terus dilakukan pemantau hingga tertuang dalam RKPD menjadi APBD tahu tahun yang menjadi proritas masyarakat dimatikan," ujar Ucok.

Sebelumnya usulan telah tertuang dalam beberapa kegiatan yang diharapkan masyarakat dengan kondisi keadaan keuangan yang pada saat ini sehingga sampai pada pengesahan APBD kalau dihitung dari sekarang mungkin tidak bisa terlaksanakan apa salahnya kegiatan tersebut dihidupkan tahun depan kalau dimatikan tentunya menjadi beban moril buat kami.

Seandai tidak mungkin dapat dilaksanakan tentunya kami wakil Rakyat memboyongi aspirasi daerah dapil tidak terakomodir tentunya fraksi gerindra mengambil langkah walk out,dan ini hak kami sebagai fraksi gerindra dalam kewajaran bukan mengagalkan paripurna .

"Silakan yang lain bersuara ,ini hak kami aspirasi dari masyarakat itu banyak yang tidak terakomodir," tukasnya.

"Dari fraksi gerindra yang jelasnya telah menaalah dan membaca hingga jam 3 Subuh seluruh kecamatan rimba melintang habis dimatikan semua diperkira 40 kegiatan cuma hanya ada melihat pembangunan SMP 4 Rimba melintang Rp.400 lebih," kata Ucok lagi

"Karena saya perwakilan masyarakat Rimba melintang tetap akan perjuangan aspirasi dari bawah  tentunya tindak walk out keluar dalam sidang pengesahan," sebut Ucok Mukhtar.


Syofyan Rambah

Halaman :

Berita Lainnya

Index