Sebelum Membunuh Ardhie Sopir Go-Car, Pelaku Sempat Minta Menepi untuk Buang Air

Sebelum Membunuh Ardhie Sopir Go-Car, Pelaku Sempat Minta Menepi untuk Buang Air
Tribunpekanbaru

HARIANRIAU.CO - Ardhie Nur Aswan (22) dibunuh oleh enam kawanan perampok Viktor cs. Empat orang diantarannya sudah berhasil dibekuk aparat kepolisian Resort Pekanbaru dalam beberapa kali lokasi penyergapan. 

Masing-masing mereka adalah V alias Vic(20), Mrg alias Mar (20), Lps alias Li (20), dan Fst alias Fije (20).

Tribunpekanbaru.com

Adapun dua orang lainnya (identitas masih dirahasiakan,red) sampai saat ini masih berada dalam daftar perburuan orang oleh aparat kepolisian. 

Cara pelaku membunuh korban tergolong sadis. Yakni dengan menjerat leher korban menggunakan tali nilon dari belakang hingga korban meregang nyawa.

Dari pengakuan para pelaku, sebagaimana diungkapkan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol. Susanto, dari Korokoro di Jalan HR Soebrantas, para pelaku meminta korban untuk mengantarkan mereka menuju daerah Air Hitam di Kecamatan Payung Sekaki tepatnya di sebuah lokasi perhentian bus.

Riauaktual.com

Belum sampai di tempat tujuan, salah seorang pelaku lantas meminta untuk berhenti terlebih dahulu di pinggir jalan dengan alasan ingin buang air kecil. 

Baru saja pelaku tersebut turun, beberapa anggota kawanan lainnya langsung beraksi. Dimana Vic langsung menjerat leher korban menggunakan tali nilon berwarna kuning.

Korban yang dijerat berusaha meronta-ronta dan saat itu juga beberapa pelaku lainnya langsung membunuh korban lantas menariknya ke bangku belakang hingga dipastikan tewas. 

Pasca kejadian itu, para kawanan itu pun mengambil ponsel milik korban, merusaknya  dan membuangnya di sekitar lokasi tersebut hingga kemudian begitu tiba di KM57 Kandis Samsam, para pelaku membuang mayat korban, Ardhie Nur Aswan di sana.

Namun, tidak ada yang sempurna dalam setiap aksi kejahatan. Dari ponsel yang dibuang itulah akhirnya aparat kepolisian berhasil mengungkap dalang dibalik pembunuhan sadis yang untuk pengungkapannya membutuhkan waktu sekitar satu bulan tersebut. 

Kegigigan pihak keluarga melaporkan kasus kehilangan Ardhie juga mempersulit ruang gerak para pelaku. Dari niat awal hendak mencuri dan menjual mobi lhasil curiannya, para pelaku akhirnya malah membuangnya ke dasar jurang di Tanah Karo, Sumatera Utara.

Riausky.com

Satu per satu dari pelaku akhirnya berhasil dibekuk hanya beberapa hasi pasca penemuan kerangka Ardhie Nur Aswan di Kandis. 

Awalnya, polisi membekuk Vik dan Mrg  di rumah kontrakan mereka di Jalan Purwodadi, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, pada Sabtu (11/11/2017).

Dari penangkapan keduanya, aparat kemudian bergerak melakukan pengembangan mencari tersangka pelaku lainnya, hingga akhirnya pada Selasa (14/11/2017) polisi  berhasil menangkap Lps di  Gunung Bayu, Kecamatan Silau Kahian, Kabupaten Simalungun,  Sumatera Utara.

"Mereka melakukan ini secara terencana dan bersama-sama. Saat ini, mereka dijerat dengan pasal 340 tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol. Susanto.

Sumber: riausky.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index