LUAR BIASA, Gadis 13 Tahun ini Dedikasikan Hidupnya untuk Mengurus Ayahnya yang Lumpuh

LUAR BIASA, Gadis 13 Tahun ini Dedikasikan Hidupnya untuk Mengurus Ayahnya yang Lumpuh

HARIANRIAU.CO - Ma Xinyang, seorang pelajar 13 tahun dari Provinsi Heilongjiang, Tiongkok Timur Laut yang mendedikasikan dirinya sendiri untuk merawat ayahnya yang tak sadarkan diri dan telah membuat banyak netizen di seluruh dunia tak bisa air matanyanya.

Ma, pelajar sekolah menengah pertama tahun ke-2 di Sekolah Menengah Wudalianchi No. 2, merawat ayahnya sejak pria itu mengalami kecelakaan yang mengerikan hingga membuatnya berada dalam keadaan lumpuh total, demikian China Daily melaporkan.

Ia menyiapkan sarapan pagi ayahnya setiap hari selama tiga tahun terakhir, bangun jam 5 pagi dan memberi ayahnya makanan melalui selang sebelum pergi ke sekolah.

(Foto : China Daily)

“Ayah saya berada di rumah sakit selama tujuh bulan. Untunglah, nyawanya selamat, tapi dokter bilang pada ibu dan saya kalau ayah akan tetap lumpuh kecuali ada keajaiban. Kami percaya keajaiban itu akan datang,” kata Ma.

Remaja ini pun menjadi dewasa dalam semalam setelah kecelakaan itu mengubah kehidupan keluarganya begitu drastis.

(Foto : China Daily)

“Saya tahu saya tak bisa lagi menjadi sebuah bunga di rumah kaca. Saya harus membantu ibu saya untuk mengambil alih beban keluarga kami,” kata Ma.

Ma tidak hanya belajar cara mengerjakan pekerjaan rumah tangga di usia yang masih muda – seperti memasak, membereskan ruangan dan mencuci pakaian – tapi ia juga harus belajar sedikit kemampuan merawat ketika ayahnya masih berada di rumah sakit.

(Foto : AsiaOne)

Terlepas dari semua hal yang terjadi, Ma masaih memberikan hasil terbaik dalam pelajarannya di sekolah, dan tetap menjadi salah satu murid terbaik di kelasnya.

“Ayah saya tidak senang kalau saya mengabaikan pelajaran karena dirinya,” katanya. “Karena itu saya harus melipatgandakan usaha untuk memperoleh hasil yang baik, yang akan menjadi hadiah terbaik baginya.”

Meskipun ayahnya tak merespon dan selalu berada dalam keadaan vegetatif persisten, Mas masih membacakan cerita.

“Saya suka membaca cerita yang dibaca ayah saat saya masih kecil, karena cerita itu mengingatkan saya akan kenangan indah masa lalu. Saya yakin hari-hari itu akan segera kembali, “katanya.

Tindakan tanpa pamrih yang dilakukan Ma terbayar karena kini ayahnya dalam keadaan sehat, demikian menurut ibunya, Wang Changrong.

(Foto : AsiaOne)

“Putri saya memberikan bantuan dan dukungan yang besar,” kata ibu gadis itu. “Ayahnya dalam kondisi baik meski belum sadar kembali. Wajahnya bersinar dan berat tubuhnya meningkat dari 60 kilogram menjadi 80 setelah meninggalkan rumah sakit. ”

Karena cinta tanpa pamrih, Ma dianugerahi “Remaja Putri Berbakti Paling Cantik”.

Gelar itu diberikan kepadanya saat kegiatan pelayanan publik diselenggarakan stasiun televisi setempat pada akhir Oktober.

Ma adalah orang pertama yang pernah menerima pengakuan seperti itu di seluruh propinsi Tiongkok. (ebrn)

Halaman :

Berita Lainnya

Index