Lihat Istri Melahirkan, Picu Trauma Sampai Ogah Bercinta

Lihat Istri Melahirkan, Picu Trauma Sampai Ogah Bercinta
Istri Hengky Kurniawan, Sonya Fatmala, saat proses melahirkan.

HARIANRIAU.CO - Idealnya, proses kehamilan dan melahirkan tidak hanya dipersiapkan oleh ibu, tapi juga melibatkan ayah.

Meski ibu yang mengalami beban lebih berat, mulai dari mengandung dan melahirkan.

Namun, tekanan dalam menghadapi kehadiran bayi juga bisa memengaruhi psikis ayah.

Misalnya, melihat langsung bagaimana istri melahirkan bisa menimbulkan trauma pada suami.

"Ketika melihat istri melahirkan, suami tidak menduga kalau istrinya akan sakit dan menderita sehingga menimbulkan rasa bersalah," ujar psikolog Vera Itabiliana di Jakarta dilansir VIVA.

Efek dari trauma ini juga bisa menimbulkan rasa takut, tidak berani berbuat apa-apa pada istrinya. Dampak lebih buruk bahkan bisa membuat suami tidak mau berhubungan suami istri.

Vera menjelaskan, beberapa faktor yang bisa menyebabkan hal ini di antaranya adalah ketidaksiapan calon ayah dalam menghadapi persalinan.

Usia muda yang belum matang, serta tidak memiliki tujuan jelas ketika akan berumah tangga juga bisa menjadi pemicunya.

"Masalah finansial tidak selalu menjadi penyebab. Tingkat pendidikan juga ikut memengaruhi, karena semakin tinggi timgkat pendidikannya ketika menghadapi masalah mereka bisa memikirkan cara lain," imbuhnya.

Jika masalah psikologis ini sudah semakin parah, maka butuh terapi seperti konseling.

Halaman :

Berita Lainnya

Index