Karyawan Cantik Indah Kiat Dibegal, Diancam Tangan Dipotong

Karyawan Cantik Indah Kiat Dibegal, Diancam Tangan Dipotong
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Tri Aniza (19 tahun), karyawan PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Perawang menjadi korban keganasan dua pria pembegal. Mereka melumpuhkan Tri Aniza saat melintas di Jalan Perawang-Sungai Mandau di Segintil Sungai Selodang sekitar pukul 16.30 WIB sore hari dengan menggunakan sebilah samurai panjang.

Tri sendiri saat itu berencana pulang dari Perawang menuju Sungai Mandau.

Kedua pelakunya menghadang gadis muda itu sembari mengarahkan samurai saat menghadang korban. Mendapati hal tersebut, korban tak berani melakukan perlawanan, sehingga sepeda motor serta sebuah tas berisikan perlengkapan bekerja dibawa lari oleh kedua pelaku. 

Saat kejadian, ada salah seorang pengguna jalan hendak melintas namun akhirnya memilih memutar arah karena melihat kedua pelaku menggunakan senjata jenis samurai yang diacungkan kepada korban.

Warga baru berani mendekat setelah kedua pelaku yang menggunakan sepeda motor matik Honda Beat warna putih  pergi meninggalkan Tri Aniza yang dalam kondisi menangis karena ketakutan dan sepeda motornya dibawa lari oleh kedua pelaku.

Kapolres Siak, AKBP Barliansyah, membenarkan adanya laporan pencurian dengan kekerasan yang menimpa Tri Aniza.

Dijelaskan dia, ihwal aksi pemcurian dengan kekerasan mirip begal itu terjadi Senin 18 Desember 2017 sekira pukul 17.15 WIB.

Saat itu, korban Tri Anisa berangkat dari perawang menuju ke Dusun Teluk Kabung, Kecamatan Sei Mandau, dengan mengendarai sepeda motor suzuki Satria FU warna hitam BM 5371 YK .

Namun, setibanya di jalan raya Sei Mandau-Perawang,  dekat Simpang Segintil, dua laki-laki tidak dikenal mengendarai motor matic Honda Beat warna putih biru tanpa BM, menghadang  korban dan mengancam dengan sebilah  samurai.

Melihat hal itu, Tri Anisa berhenti. Salah seorang tersangka pelaku langsung mencabut kunci kontak sepeda motor milik korban.

Pada saat kejadian itu, ada orang yang lewat mengendarai sepeda motor namun kecut lantaran diancam tersangka pelaku yang memegang Samurai dan berkata “Kalau kau menjerit kupotong tanganmu.”.

Mendapat ancaman demikian, korban diam kemudian tersangka pelaku langsung mengambil tas pakaian korban dan kedua tersangka pelaku langsung membawa sepeda motor korban ke arah Siak. Sedangkan korban ditinggalkan di pinggir jalan. 

Tak lama berselang barulah sejumlah warga lewat dan mendapati korban sedang menangis. Setelah mendapati informasi aksi begal, warga menghubungi Polsek Sungai Mandau melalui Kanit Reskrim.

Saat itu juga tim langsung bergerak melakukan koordinasi dan melakukan penghadangan dengan membuat blokade menggunakan kayu di daerah Sungai Olak, Sungai Mandau.

Halaman :

Berita Lainnya

Index