HARIANRIAU.CO - Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (Muslimat NU) kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Hj Zulaikhah Wardan S.Sos ME mengahadiri pengajian rutin Muslimat NU Inhil, di Sekretariat Muslimat NU Inhil Jalan M Boya Tembilahan, Rabu (20/12) sore.
Pengajian tersebut merupakan pengajian terakhir yang dilaksanakan di tahun 2017. Semenjak dilantik pada akhir tahun 2016, Muslimat NU Inhil telah banyak melaksanakan program-programnya demi membantu pemerintah di bidang keagamaan.
Hal tersebut diungkapkan Zulaikhah saat menyampaikan sambutan. "Alhamdulillah hari ini kita berkumpul kembali, Biasanya kegiatan dilaksanakan di hari Kamis. Namun karena besok saya tidak di tempat maka pengajian dilakukan hari ini. Saya merasa sepanjang tahun 2017 saya tidak banyak bisa bersama Ibu-ibu melaksanakan kegiatan rutin. Beberapa hari lagi kepengurusan kita berusia 1 tahun. Banyak yang merasakan dan kiprah Muslimat NU sudah mulai terlihat," ujarnya.
Istri orang nomor satu di Inhil ini sangat bersyukur atas semangat pengurus Muslimat NU. "Saat ini di daerah kita sidah banyak yang memahami Muslimat NU ini, di saat pelantikan PAC kecamatan Ibu-ibu tampak ramai, padahal pelantikan tersebut disejalankan dengan pelantikan kepala desa namun pada setiap kesempatan kita yang terlihat lebih mendominasi," sebutnya sambil tersenyum.
Ikha, sapaan akrabnya juga mengapresiasi kecamatan yang telah melaksanakan pelantikan meski masih ada beberapa kecamatan yang belum menggelar pelantikan kepengurusannya. "Pelaksanaan kegiatan pelantikan di daerah yang telah lalu sudah bagus, tapi kita perlu evaluasi lagi untuk beberapa kecamatan yang belum melaksanakan pelantikan. Sebenarnya bagus tidaknya juga tergantung kepada kesiapan mereka juga, karena kita dari kabupaten sudah berusaha semaksimalnya," tuturnya.
Selain itu ia berharap kepada pengurus PC kabupaten dapat bergantian turun ke kecamatan membantu pelaksanaan pelantikan PAC dan pimpinan rantingnya. "Saya harap semuanya bisa bergantian sehingga dapat melihat Muslimat NU di kecamatan. Saya bangga dengan kebersamaan dan kekompakan kita. Saat apel bela negara juga lebih dominan Ibu-ibu Muslimat NU. Saya ucapkan terimakasih kepada Ibu-ibu yang menujukkan kebersamaan karena itu juga merupakan suatu sumbangsih dalam bela negara," jelasnya.
Di sela pengajian Ikha terharu atas kejutan yang diberikan para pengurus PC Muslimat NU Inhil. Kejutan tersebut diberikan sebagai ucapan selanat hari Ibu para pengurus PC kepadanya. Kejutan yang diberikan ialah penyerahan kue yang bertuliskan 'Kami Sayang Ibu'.
"Ibu-ibu adalah pembina tunas bangsa. Membina ini dimulai sejak mengandung. Semoga kita semua menjadi Ibu terbaik bagi anak-anak kita, bangsa, dan negara. Ibu-ibu adalah tiang negara. Itulah gambaran beratnya tugas seorang Ibu. Kalau perempuan berhasil melahirkan, mendidik, dan membina generasi bangsa berdasarkan aturan norma, agama, adat, dan budaya maka generasi kita akan cerdas dan berakhlak mulia," paparnya.
"Tahun ini dalam rangka memperingati hari Ibu saya sungguh terharu karena saya mendapat banyak kejutan. Dinas Kesehatan memberi pin emas dan beragam buket bunga, PMI juga memberi sebuah buket bunga yang besar, dan sekarang Muslimat NU dengan kue ini. Saya bahagia karena telah dianggap sebagai Ibu di negeri ini. Artinya mereka sangat merasakan keberadaan saya. Saya menilai inilah bentuk rasa hormat, kebersamaan, dan saling mencintai kita dalam melaksanakan tugas kita," urainya.
Wanita yang selalu terlihat anggun bersahaja ini menegaskan agar masyarakat Inhil merayakan hari Ibu dengan bersalawat. "Kuenya tidak boleh pakai tiup-tiup lilin Bu, ini bukan budaya kita tapi budaya barat. Kita bersalawat, mensyukuri bahwa kita masih diberikan umur sampai memperingati hari Ibu yang ke-89 tahun ini. Mudah-mudahan kita selalu sehat sehingga dapat menjalankan tugas sebagai seorang Ibu," harapnya.
Pengajian ditutup dengan bersalaman diiringi dengan lantunan salawat, serta pemotongan kue.
.jpeg)
