Kronologis Tewasnya Chandra yang Diamuk Massa di Duri-Bengkalis

Kronologis Tewasnya Chandra yang Diamuk Massa di Duri-Bengkalis

HARIANRIAU.CO - Kapolsek Mandau Kompol Ricky Ricardo, Sik akhirnya memberikan penjelasan terkait amuk massa di Simpang  Puncak KM 3, Desa Boncah Mahang Kecamatan Bathin Solapan Bengkalis, Kamis malam (21/12/17) sekira pukul 19.00 WIB.

Menurut Kapolsek, amuk massa berawal dari perselisihan antara korban Candra (37) warga, Simpang puncak KM 3 Desa Boncah Mahang dengan  Poniman, Rabu (20/12/17)

Ketika itu Chandra mengancam Poniman, namun hal tersebut telah diselesaikan oleh Bhabinkamtibmas Desa Boncah.

Keesokan harinya, Kamis (21/12/17), korban kembali berulah.  Dia melakukan pemukulan terhadap istrinya hingga istrinya lari meminta pertolongan warga. 

Warga coba mendamaikan keduanya tetapi korban malah mengancam  masyarakat dengan parang. Warga pun berang hingga terjadi keributan.

Tidak sampai disitu, korban yang dalam keadaan emosi juga melakukan pengrusakan rumah warga.

Karena tingkah korban sudah sangat meresahkan, Kamis malam, sekira pukul 18.30 WIB, warga mendatangi rumah korban. Sekitar 200 masa datang meminta pertanggungjawaban atas pengrusakan dan perbuatan korban yang mulai meresahkan warga.

Bukannya takut, korban malah melawan. Warba dikejar dengan parang. Merasa terancam, warga melakukan perlawanan dengan cara melempar batu bata kearah korban.

Korban terus melakukan perlawanan dengan cara mengejar warga dengan parang dan melemparkan kembali batu bata ke arah masyarakat. Saat korban terpojok, masyarakat pun bertindak. 

Amuk masa terjadi. Pukulan, lemparan batu dan sabetan senjata tajam bersarang di seluruh tubuhnya hingga tewas bersimbah darah.

"Kita turun ke TKP  mengamankan lokasi  (TPTKP) police line, dan membawa korban di RSUD Duri  menggunakan ambulance  yang dikawal  Personil Polsek Mandau. Sampai saat ini pihak polsek Mandau masih melakukan penyelidikan terhadap kejadian ini," jelas Kompol Ricky seperti dilansir RiauLantang. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index