'Kencingi' Sajadah Masjid Kubah Emas, Pria Ini Babak Belur Dihajar Jamaah

'Kencingi' Sajadah Masjid Kubah Emas, Pria Ini Babak Belur Dihajar Jamaah
SL ketika diamankan petugas Kepolisian usai menjadi bulan-bulanan massa. SL diketahui menyiramkan air kencing di Masjid Kubah Emas, Jumat (22/12)

HARIANRIAU.CO - Entah apa yang ada di pikirin pria satu ini, ia dengan tanpa merasa bersalah menyiram air kencing di dalam masjid, tak ayal hal ini membuat jamaah marah.

Hal ini yang membuat masyarakat di sekitar Masjid Kubah Emas, Kota Depok, Jawa Barat, digegerkan dengan tindakan nyeleneh seorang pria berinisial SL. Entah apa alasannya, SL tiba-tiba menyiramkan air kencing ke tempat salat.

Sontak, hal ini membuat kaget petugas masjid setempat. Saat itu situasi masjid yang dibangun pengusaha bernama Dian Almahri itu memang tengah sepi.

"Kejadiannya sekitar pukul 10.00. Menurut pengakuan marbot masjidnya (air kencing yang disiram SL) terkena sajadah, " kata Kapolsek Limo, AKP Muhammad Iskandar seperti dimuat JawaPos.com, Jumat (22/12).

Dijelaskan Iskandar, petugas awalnya tak menaruh curiga dengan SL. Mereka mengira warga Kedoya Selatan, Jakarta Barat tersebut hendak melaksanakan salat Duha. Hanya saja, ketika masuk ke dalam masjid, pelaku langsung menyiramkan cairan. 

"Dikira percikan air biasa, ternyata setelah ditelaah air kencing," jelas Iskandar.

Tak lama setelah itu, petugas masjid kemudian menangkap SL. Sebelum diamankan aparat, SL sempat menjadi bulan-bulanan warga."Pelaku nyaris babak belur digebuki warga. Sekarang sudah di kantor," jelas dia.

Iskandar menambahkan, pelaku diduga mengalami depresi. Berdasar keterangan keluarganya, SL mengalami depresi tak lama setelah ditinggal ibunya. Dia sering murung dan mudah marah.

"Enam bulan yang lalu ibunya meninggal. Sering ke kuburan sampai malam. Pokoknya aneh-aneh kelakuannya, " ujar Iskandar menirukan cerita keluarga pelaku.

Ditambahkan Iskandar pihaknya belum bisa memastikan apakah pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak. Sebab saat ini masih dalam pemulihan setelah mendapat luka parah. "Kami belum intrograsi makanya kita belum bisa simpulkan. Tunggu aja hasil tesnya," pungkas dia.

Halaman :

Berita Lainnya

Index