Video Tahanan di China Berpamitan Sebelum Eksekusi Mati Jadi Viral, Netizen Sedih Lihat Putrinya

HARIANRIAU.CO - Sebuah video seorang tahanan di China menjadi viral, Video tersebut memperlihatkan seorang tahanan yang berpamitan kepada keluarganya sebelum dieksekusi mati.

Pria tersebut merupakan seorang sopir di China.

Dilansir dari viral4real, tahanan tersebut bernama Li Shiyuan.

Pria berusia 30 tahun ini dihukum mati dengan cara suntik mati lantaran perbuatannya.

Li menyebabkan tiga orang meninggal dalam sebuah kecelakaan.

Li Shiyuan (viral4real.com)

Hal itu bermula ketika ia bertengkar dengan seseorang di sebuah tempat karaoke pada tahun 2015 lalu.

Setelah cekcok, orang tersebut keluar bersama kedua temannya.

Li yang tak terima pun berniat untuk balas dendam.

Ia masuk ke dalam mobil dan mengejar mobil mereka dan berniat untuk mecelakainya.

Saat pengejaran itulah, mobil yang ditumpangi tiga orang tersebut masuk ke sebuah selokan, lalu terbakar.

Tiga orang yang ada di dalam mobil tersebut terbakar hingga meninggal.

Seorang tahanan di China berpamitan kepada keluarganya sebelum dieksekusi hukuman mati. (viral4real.com)

Kecelakaan itu juga menyebabkan dua orang lainnya luka-luka.

Hukuman tersebut tentunya membuat keluarga Li syok.

Pasalnya, Li harus meninggalkan istri dan putri kesayangannya.

Video Li saat berpamitan kepada istri, ibu, dan putrinya pun menjadi viral.

Li meminta kepada pihak kepolisian untuk berpamitan kepada keluarganya sebelum eksekusi.

Dalam video tersebut, Li memberikan hormat kepada ibunya yang sudah tua.

Ia memeluk istri dan putrinya dengan penuh haru.

Sang anak pun tak mengetahui jika ayahnya akan dieksekusi mati.

Dengan polosnya ia berkata 'selamat tinggal ayah.'

Para netizen China pun tersentuh melihat video perpisahan tersebut.

Sebagian netizen merasa kasihan dengan putri Li yang masih kecil tersebut.

Meski memilukan, Li harus menjalani konsekuensi dari tindakannya.

Sumber: tribunjatim

Berita Lainnya

View All