HARIANRIAU.CO - Pasca menjalani hukuman larangan bertanding karena doping, veteran kelas berat Shannon "The Cannon" Briggs menyatakan bahwa dirinya akan kembali bertarung di dalam ring tinju.
Petinju yang pernah memenangkan gelar kelas berat versi WBO itu ingin menjadi juara tinju kelas berat tertua ketika dia kembali bertinju lagi. Dengan usianya yang sudah 46 tahun, Briggs berpeluang untuk melewati prestasi George Foreman sebagai juara kelas berat pada usia 45 tahun.
"Saya sangat senang bisa kembali berlatih dan saya ingin bertarung pada 2018," tegas Briggs dalam sebuah pernyataan, sebagaimana mengutip dari laman MSN belum lama ini.
"Setahun terakhir ini adalah tahun yang sulit bagi saya, ini adalah jalan yang panjang, dengan banyak liku-liku, tapi saya berjuang melewatinya dan merasa nyaman menyambut masa depan," terang petinju kelahiran Brooklyn, Amerika Serikat pada 4 Desember 1971.
Sebelumnya, Briggs telah menjalani hukuman larangan tanding selama enam bulan oleh WBA, menyusul penggunaan doping jelang pertarungan untuk gelar reguler WBA melawan Fres Oquendo pada Juni lalu. Dan Briggs sudah menyelesaikan masa hukuman tersebut.
Dalam kariernya, Briggs pernah mengalahkan Foreman pada 1997. Akan tetapi setahun kemudian, dia dihentikan Lennox Lewis di ronde kelima dalam upayanya merebut mahkota WBC.
Briggs akhirnya meraih sabuk juara dunia untuk kali pertama dengan mengalahkan juara WBO, Siarhei Liakhovich pada 2006. Namun, dia gagal mempertahankannya saat bertemu dengan petinju Rusia, Sultan Ibragimov dalam duel mempertahankan gelar pertamanya pada 2007.
Penampilan terakhir Briggs terjadi di O2 Arena, London pada Mei 2016, ketika dia memukul KO petinju Argentina, Emilio Ezequiel Zarate di ronde pertama. Hingga saat ini, Briggs memiliki rekor tanding 60-6-1, 53KO.
.jpeg)
