Susahnya ke TKP Harimau Terkam Jumiati: Rawa dan Sinyal Putus-putus

Susahnya ke TKP Harimau Terkam Jumiati: Rawa dan Sinyal Putus-putus

HARIANRIAU.CO - Untuk menuju lokasi harimau yang menerkam Jumiati (33) hingga tewas di Kab Indragiri Hilir (Inhil) Riau bukan hal yang mudah. Tidak ada jalur darat menuju lokasi tersebut.

"Tahu sendirilah lokasi di sini, banyak rawa. Sehingga tim gabungan untuk menuju ke lokasi konflik tersebut menggunakan kapal patroli Polres Inhil," kata Kasubag Humas Polres Inhil, Iptu Heriman Putra dalam perbincangan, Jumat (5/1/2017) dilaporkan detik.com.

Putra menjelaskan, tim gabungan ini terdiri dari Polres Inhil, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dan aktivis lingkungan dan pihak perusahaan perkebunan sawit.

"Sejak kemarin tim sudah berangkat ke lokasi perkebunan sawit tersebut dengan menggunakan kapal. Karena memang akses jalan darat belum ada ke lokasi tersebut. Jalan satu-satunya harus menggunakan kapal," kata Putra.

Menurut Putra, kontur di Kab Inhil memang banyak rawa. Sehingga kabupaten ini juga dijuluki negeri seribu parit. Kondisi tersebut, sangat menyulitkan menuju ke kawasan konflik di Kecamatan Pelangiran.

"Di lokasi itu juga sangat susah jaringan telepon seluler. Sehingga kita juga kadang susah untuk berkomunikasi kepada tim yang sudah berada di lokasi," kata Putra.

Sebagaimana diketahui, Jumiati tewas diterkam harimau saat bekerja di PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP) perusahaan swasta asal negeri jiran pada Rabu (3/1). Korban sempat menyelamatkan diri saat kepergok harimau di tengah kebun sawit.

Dia berusaha menyelamatkan dengan cara memanjak pohon sawit. Tapi macan itu melompat ke pohon untuk menerkam kakinya. Korbanpun terjatuh dan langsung diserang satwa buas yang mulai terancam punah itu.

Halaman :

Berita Lainnya

Index