HARIANRIAU.CO - Cerita asmara antara RAS, 17 pelajar asal Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, dengan kekasihnya, pelajar asal Kraksaan bak roller coaster. Keduanya berkenalan lewat dunia maya.
Hal itu diungkapkan RAS saat ditemui di sela-sela pemeriksaan di Mapolres Probolinggo. Ia mengaku, baru menjalin asmara dengan DN, kekasihnya itu sekitar setengah bulan.
Namun dari penelusuran di sejumlah akun FB, foto-foto kedekatan keduanya sudah ada mulai Agustus 2017. Namun, foto-foto itu bak foto remaja pada umumnya yang dimabuk asmara.
Nah, saat akhir tahun, keduanya memilih menghabiskan waktu bersama. Keduanya pun menghabiskan waktu di sebuah hotel di wilayah Kraksaan.
Di hotel itulah, muda-mudi yang dimabuk asmara itu asyik melakukan swafoto. Selang lima hari pasca tahun baru, RAS mengaku cekcok dengan sang kekasih.
Ia merasa cemburu. Sebab, sang kekasih chating dengan lelaki lain. RAS pun sempat mengancam akan mengunggah foto saat tahun baru itu kepada sang kekasih. Hingga akhirnya, ancaman itu pun dibuktikan dengan unggah di akun FB.
“Karena ketahuan oleh DN, saya langsung hapus foto itu. Sekitar 3 menit setelah saya unggah,” aku RAS, saat ditemui di ruang unit PPA Polres Probolinggo, Senin (8/1).
Hal itu berakibat fatal. DN yang merasa dicemarkan melaporkannya ke polisi. Walhasil, RAS pun akhirnya ditangkap tim Cobra Polres Probolinggo Jumat (5/1) lalu di wilayah Kraksaan.
RAS mengaku menyesal atas perbuatannya tersebut. Meski dilanda prahara insiden penyebaran foto tersebut, RAS mengaku statusnya dengan DN tak terganggu.
Bahkan, ia mengaku, saat ini status hubungannya dengan DN sudah tak pacaran lagi. Tapi, sudah bertunangan. RAS mengaku, ingin melanjutkan pendidikan madrasah aliyahnya hingga lulus. “Saya menyesal mas, sampai seperti ini,” tuturnya singkat.
sumber: jawapos
.jpeg)
