Kencan Tukar Pasangan Marak di Kota Ini, Begini Modusnya

Kencan Tukar Pasangan Marak di Kota Ini, Begini Modusnya
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Parah banget! Aksi kencan tukar pasangan lagi marak di kota ini. Modusnya menggunakan media sosial (medsos) Facebook, Instagram atau Twitter.

Fenomena ini sudah jadi rahasia umum di Kota Tangerang, Banten, sejak beberapa tahun terakhir. Seperti dilaporkan indopos yang dilansir jpnn.com, Jumat (12/1/2018), para pelaku rajin mencari pasangan lain untuk diajak pesta ‘main’ bersama, atau ramai-ramai.

Setelah pasangan lain ditemukan, mereka kemudian menggunakan sejumlah hotel dan vila di tempat wisata untuk melakukan aksi terlarang yang populer dengan istilah tukar pasangan atau ‘sw!nger’ tersebut.

“Agar terselubung, dilakukan di tempat wisata,” kata salah seorang pelaku yang identitasnya sengaja dirahasiakan.

Sumber tersebut mengatakan, tak cuma di Tangerang, fenomena serupa juga mulai marak di Kota Tangerang Selatan, Cilegon, dan Serang.

“Hampir setiap kota di Banten itu ada. Kalau tidak percaya, coba cek di situs milik mereka,” ujarnya.

Setelah situs tersebut dicek, di dalamnya terdapat sejumlah iklan pasangan sw!nger yang berniat melakukan kencan ganda. Mereka juga mencantumkan nomor telepon seluler (ponsel) dan e-mail.

Siapa pun yang berminat bisa langsung menghubungi melalui nomor ponsel dan surat elektronik itu. Setelah itu, mereka membuat kesekapatan untuk bertemu.

Salah satu pelaku tukan kencan pasangan di Banten adalah pria berinisial DN. Pria 24 tahun itu sudah memiliki kekasih yang dua tahun lebih muda.

“Saya mencari pasangan yang siap diajak swinger. Peminat bisa menghubungi di nomor 082312334xxx,” tulis DN.

Ada juga JB (40) yang mengaku sw!nger dari Cilegon. Dia sudah memiliki istri yang berusia 35 tahun. Dalam laman itu, JB menulis keinginannya melakukan tukar pasangan kencan. Dia juga menyertakan nomor telepon 082246444xxx agar mudah dihubungi.

Sw!nger lainnya adalah DK (27) yang memiliki kekasih berinisial UL (26). Dia juga mengaku ingin merasakan fantasi tukar pasangan kencan.

Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten Romli mengaku terkejut dengan adanya fenomena tukar pasangan kencan.

“Saya baru mendengar ini ada yang perilaku seperti binatang seperti itu,” kata Romli.

Menurut Romli, perbuatan itu sangat nista dan tidak boleh ditiru siapa pun.

”Pasangan suami istri itu bukanlah sandal yang bisa ditukar saat akan digunakan. Untuk itu, kembailah kepada agama yang melarang perbuatan iblis seperti itu,” terangnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index