Cari Teman Kencan, Para Gay Hanya Pakai Aplikasi Ini. Gratis Lagi di Playstore!

Cari Teman Kencan, Para Gay Hanya Pakai Aplikasi Ini. Gratis Lagi di Playstore!
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Pesta seks penyuka sesama jenis di Kabupaten Cianjur yang digerebek Polres Cianjur beberapa waktu lalu, berawal dari obrolan di salah satu aplikasi.

Dan ternyata, banyak penyuka sesama jenis yang memanfaatkan aplikasi gratisan tersebut untuk bisa memperoleh pasangan.

Bahkan di Playstore dalam sistem Android, aplikasi chatting untuk lesbi, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) akan sangat mudah ditemui.

Banyak terdapat aplikasi sejenis yang bisa dipilih.

Dalam setiap aplikasi akan dicantumkan keterangan tentang aplikasi yang akan diunduh.

Salah satu aplikasi yang digunakan adalah Blued.

Saat akan mengunduh Blued, ada keterangan yang tercantum dalam aplikasi tersebut, yakni aplikasi chat dengan fitur live dan video khusus gay.

Blued merupakan aplikasi yang tersedia untuk iPhone dan Android.

Aplikasi itu diluncurkan pertama kali pada 2012 oleh perusahaan asal Tiongkok.

Aplikasi ini sudah digunakan oleh 27 juta orang di seluruh dunia.

Tak sulit menemukan teman di Blued.

Tribun, yang mencoba aplikasi ini, langsung menemukan beberapa orang yang diduga penyuka sesama jenis.

Kebanyakan para penggunanya sudah menggunakan Blued sekitar dua tahun.

Untuk menemukan teman, terdapat beberapa pilihan.

Pertama, mencari teman yang tengah daring.

Kedua, mencari teman di sekitar lokasi kita berada.

Kita pun bisa masuk ke obrolan grup.

Hanya saja, ada syarat tertentu untuk masuk ke grup, seperti harus berteman dengan admin grup sampai tak boleh menyebarkan nama dan anggota grup ke orang lain.

Kerahasiaan itu harus dijaga oleh anggota grup.

Selain itu, untuk menjadi anggota grup, harus ada kode verifikasi dalam satu kalimat yang biasa digunakan sebagai bahasa para penyuka sesama jenis.

Blued juga disebut memiliki kode enkripsi khusus yang tak bisa dilacak atau ditembus pihak luar.

Untuk menjaga keamanan, pemilik akun Blued dilarang memberikan informasi pribadi ke orang yang baru dikenal, seperti nama asli, alamat, dan nomor telepon.

Informasi pribadi pun harus diminimalisasi dalam profil Blued.

Dalam aplikasi tersebut, kita juga bisa menggunakan fitur live streaming.

Selama dua hari Tribun mencoba aplikasi Blued, terdapat beberapa orang yang mengajak untuk berbincang di aplikasi.

Sapaan akrab "bro" sering menjadi pembuka perbincangan.

Bahkan tak sedikit yang mengajak untuk bertemu.

Salah satu pengguna Blued berinisial CM (21) mengaku sudah menggunakan Blued sejak Maret 2017.

Ia mengetahui aplikasi itu dari salah seorang temannya yang juga penyuka sesama jenis.

Warga asal Garut yang kini bermukim di Bandung itu mengakui kerap berkencan dengan teman yang diikuti di Blued.

CM juga mengaku pernah beberapa kali mengikuti pesta di Bandung.

"Saya, kan, masuk salah satu grup. Di grup itu suka diagendain buat pesta. Ya, sekalian kumpul- kumpul sama satu anggota grup," ujar CM membalas obrolan di Blued, Selasa (16/1).

CM, yang kini bekerja di salah satu kafe di Bandung, mengaku memiliki kekasih pria.

Ia juga mengaku masih memiliki kekasih wanita yang berada di Garut.

Namun hasrat seksualnya berubah setelah ia sering bergaul dengan teman lelaki.

"Pacar wanita saya masih sering ketemu. Cuma hasrat seksual saya ke wanita tidak seperti ke lelaki. Mungkin karena pergaulan dulu waktu ke Bandung saya jadi seperti ini," kata CM, yang mengatakan ingin normal lagi.

Kelainan seksualnya berawal karena ia pernah menjadi korban oleh salah seorang laki-laki. Mulanya ia hanya ingin meluapkan amarahnya kepada lelaki lain. Tapi lama kelamaan, ia malah menyukai lelaki.

"Kalau gay, sih, gayanya kayak cowok biasa saja. Enggak kemayu, jadi enggak ketahuan sama orang lain. Paling kalau sesama gay bisa tahu karena ada kode tertentu," ucapnya.

Adanya aplikasi chatting diakui CM sangat membantu dalam mencari teman penyuka sesama jenis.

Saat ditanya kekhawatirannya terkena penyakit HIV/AIDS karena berhubungan dengan lelaki, CM menuturkan tak terlalu risau dan tak memikirkannya. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index