Wanita Burung Tertangkap Basah Layani Tamu di Barak

Wanita Burung Tertangkap Basah Layani Tamu di Barak

HARIANRIAU.CO -

Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kotawaringin Barat, mengungkap prostitusi yang melibatkan Wanita Pria (Waria) sebagai pekerja seks komersial (PSK) di barak, Pangkalan Bun Park, Kamis (18/1) sekitar pukul 13.00 WIB.

Dalam menjerat mangsanya, para waria yang mengaku mempunyai komunitas bernama “Warung” alias Wanita Burung ini selalu berpenampilan seksi.

Mereka menunggu laki-laki hidung belang di kegelapan malam kawasan Pangkalan Bun Park tepatnya di muara jalan masuk antara PP dan Kantor DPRD Kobar.

Terungkapnya prostitusi waria tersebut bermula dari adanya laporan masyarakat kepada Satpol PP bahwa di kawasan ruang terbuka publik kawasan Pangkalan Bun Park kerap dijadikan tempat bertransaksi para waria.

Berbekal informasi tersebut anggota Satpol PP Kobar melakukan pengintaian di sekitar kawasan itu.

Saat dilakukan pengintaian, di dekat tempat pembuangan sampah samping DPRD Kobar, ada satu waria yang sedang duduk di atas kendaraannya. Tak berselang lama ada seorang pria yang menghampiri kemudian mereka menuju ke belakang Pangkalan Bun Park.

Sebelumnya anggota Satpol PP mengira mereka akan melakukan perbuatan asusila di kegelapan belakang PP. Namun keduanya jutsru menuju ke barakan alias kos.

Anggota Satpol PP kemudian melakukan penggerebekan dan menjumpai waria tersebut di dalam barakan bersama satu wanita dan seorang pria.

“Kita langsung gerebek kamar nomor 7 di belakang Pangkalan Bun Park dan menemukan waria itu bersama seorang pria dan satu wanita,” terang anggota Satpol PP Kobar, Mukhsin, Kamis (18/1).

Sementara itu, saat dibincangi Kalteng Pos, waria yang mempunyai nama asli Eko Wahyu Setiawan, warga Kecamatan Pangkalan Lada ini mengaku sudah sejak SMP ia berperilaku menyimpang, bahkan sejak ia menjalani profesinya sebagai PSK waria, ia sudah melayani lebih dari 100 orang pria.

Ia mengaku selain melayani pria di kamar barakannya, juga kerap diboking di hotel, bahkan sebelum tertangkap oleh Satpol PP ia diboking oleh tamunya di sebuah hotel.

“Kalau di barakan biasanya tarifnya antara Rp150 hingga Rp200, kalau di hotel kemarin seharian satu juta rupiah,” ujar waria mempunyai panggilan malam Rika kepada Kalteng Pos di kantor Satpol PP dan Damkar Kobar, Kamis (18/1) dini hari.

Sementara itu, Komandan Regu III, Satpol PP dan Damkar Kobar, Sayid Abdul Badawi mengatakan bahwa para waria ini mempunyai komunitas, malam itu sejatinya mereka juga menjumpai dua waria yang berada di depan salah satu olahraga billiar di Jalan Iskandar.

Diduga dua waria berpakaian seksi itu juga sedang mencari mangsa dan satu komunitas dengan waria yang berhasil ditangkap Satpol PP.

Sebelum penggerebekan PSK waria di kawasan Pangkalan Bun Park, Satpol PP juga berhasil menangkap tiga psk di lokasi prostitusi Kruing Jalan A.Yani, Kelurahan Baru. PSK ini berasal dari Kaltim dan pulau Jawa.

Menurut keterangan Satpol PP ketiga psk ini tidak ada dalam daftar nama penghuni lokasi prostitusi Kruing dan diduga mereka adalah PSK baru yang didatangkan oleh mucikari. ” Selain ketiga PSK itu kita juga mengamankan muncikarinya,” tegas Badawi.

Halaman :

Berita Lainnya

Index