Baru Melahirkan, Sang Istri Malah Ingin Hubungan Intim, Saat Suami Menolak, Hal Mengerikan Terjadi

Baru Melahirkan, Sang Istri Malah Ingin Hubungan Intim, Saat Suami Menolak, Hal Mengerikan Terjadi

HARIANRIAU.CO - Seorang istri di Uganda naik pitam karena marah suami tidak memenuhi nafkah batin. Wanita berprofesi sebagai guru itu bahkan menikam suaminya sampai tewas.

Dilansir Daily Nation, Harriet Nambi (24), asal Desa Nakiyanja di Dewan Kota Kaliro, diduga menikam Musa Batera (25).

Alasannya, si suami menolak untuk berhubungan sejak Nambi melahirkan bayi laki-laki lewat operasi caesar sekitar dua bulan yang lalu.

Tetangga mereka, Hasifa Babirye, mengatakan bahwa pasangan tersebut cekcok tiga hari lalu.

Pertengkaran dipicu karena kekesalan Nambi setelah suaminya, Batera, berulang kali menolak tidur dengannya.

Batera yang merupakan ketua Asosiasi Boda Boda Kabupaten Kaliro sejak tahun 2011, memiliki tiga istri.

Sedangkan Nambi adalah seorang guru sekolah dasar di Kota Kaliro.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa suaminya menolak berhubungan seks padahal dia membutuhkannya. Saya memintanya untuk menunggu karena dia baru saja dioperasi tapi dia terobsesi," kata Babirye kepada polisi.

"Saya coba memintanya untuk menunggu tapi dia bilang akan menyakiti suaminya dan ketika suaminya kembali, dia menikamnya," katanya.

Menurut warga, Nambi menjebak almarhum ke rumah kontrakan mereka dan begitu masuk, dia memulai pertengkaran yang berkembang menjadi perkelahian.

Kapolda Kaliro, Joseph Kihamba, mengkonfirmasi kejadian tersebut.

Ia mengatakan tersangka telah ditangkap dan akan didakwa melakukan pembunuhan.

Belajar dari kasus ini, Kihamba menyarankan pasangan-pasangan lain untuk menyelesaikan perbedaan mereka dengan anggota keluarga, atau otoritas berwenang.

Sementara itu warga setempat mengecam perbuatan Nambi dengan mengatakan bahwa tersangka seharusnya menunggu karena dia baru melahirkan dengan operasi caesar.

"Apa yang dilakukan oleh teman wanitaku itu tidak benar. Dia baru saja melahirkan dengan operasi caesar dan menuntut untuk melakukan seks, apalagi dokter menyarankan agar menunggu setidaknya enam bulan. Dia belum siap untuk berhubungan seks," kata Jamila Nangiya, seorang penduduk Kota Kaliro. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index