HARIANRIAU.CO - Kepergian Atika Wandasari, wanita cantik yang meninggal usai bersama dengan oknum Kapolsek di Provinsi Lampung, masih menjadi misteri.
Ayah korban, Ahmad Rifai (50) mengungkap, kematian anaknya tidak biasa. Atika tewas dalam kondisi mulut berbusa dan ada benjolan dan luka memar di kepala.
“ Kita mau autopsi, tapi kata pihak medis butuh biaya banyak, gimana ini kami bingung,” kata Rifai dikutip Dream dari laman JPNN, Senin 29 Januari 2018.
Diketahui, janda anak satu itu meninggal setelah semalaman bepergian dengan oknum Kapolsek Pugung Tampak, AKP AR, 21 Januari 2018 lalu.
Sebelum pergi kencan, Atika sempat memposting foto di laman Facebook Atika Mandsari. Foto tersebut diunggah pada 12 Januari 2018.
Postingan itu isinya...
Postingan Terkahir Sebelum Tewas
“ Spertii air yg mngalirr, brjlan trs dn ikut sesuai alurr. Hdup cma 1x jd gk ad kata pntang mnyerah,” tulis Atika sambil menyertakan foto.
Di foto itu, wanita yang akrab disapan Tika itu mengenakan baju kaos. Dia duduk di kursi sambil menikmati kelapa muda. Dan menatap ke arah kamera, tersenyum manis.
Atika menuliskan status lajang di akun Facebooknya. Ia menyebut sebagai lulusan SMA Negeri 3.
Kematian Atika secara tiba-tiba membuat kerabatnya tidak percaya. Ucapan duka membanjiri akun Facebooknya.
Apa Pengakuan si Polisi?
Saat ini, AKP AR sedang diperiksa Propam Polda Lampung. Perwira polisi itu diduga mengetahui kronologi dan penyebab kematian korban. Ia juga diduga melanggar kode etik profesi.
“ Sedang kami proses. Dan saat ini kami juga berkoordinasi dengan Reserse Kriminal Polres Lampung Utara terkait dugaan pidana,” ucap Kabid Propam Polda Lampung Kombes Pol Hendra Supriatna.
.jpeg)
