HARIANRIAU.CO - Perampokan minimarket di dekat markas TNI, Yonif Mekanis 741 Garuda Nusantara, Jalan Udayana, Kota Negara, Bali, diduga sudah terencana. Itu terlihat dari barang bukti yang dibawa pelaku, Muhammad Ibnu Hamzah (23) saat diamankan. Pelaku ditangkap dengan barang bukti golok dan sepeda motor.
Selain itu, diamankan sebuah jimat dari badan pelaku. Jimat dengan tulisan di kertas yang di atasnya ada nama pelaku terlihat dibungkus dengan kain warna kuning.
“Jimat dipakai katanya biar kebal dari senjata tajam,” kata sumber dari Polsek Negara, Senin (5/2/2018).
Polisi juga mengamankan dua buah masker yang digunakan menutup sebagian wajah saat mengancam pegawai minimarket.
“Kami masih selidiki, apakah sudah sering atau baru pertama melakukan pencurian,” ujarnya.
Pelaku datang ke minimarket di Jalan Udayana atau Jalan Denpasar -Gilimanuk, Negara, berpura-pura beli rokok.
Tiba -tiba pelaku langsung menodongkan golok yang dibawanya kepada kasir minimarket untuk menakuti.
Pelaku minta uang yang ada di laci kasir. Kasir yang ketakutan menyerahkan uang dalam laci dan pelaku langsung membawa kabur uang senilai Rp 1.800.000.
Saat keluar dari minimarket, aksi pelaku diketahui Sersan Hengky anggota Yonif Mekanis 741 Garuda Nusantara yang akan membeli rokok.
Pelaku yang melihat Sersan Hengky menggunakan pakaian dinas loreng langsung melarikan diri kesemak-semak depan minimarket tersebut.
Teriakan pegawai minimarket membuat Hengky langsung mengejar pelaku. Sersan Hengky meminta pegawai minimarket untuk memanggil prajurit yang lain di markas Yonif Mekanis 741 Garuda Nusantara yang jaraknya kurang dari 100 meter.
Tidak lama kemudian datang Sersan Zulkifli dan Prada Arif Rahman Wahid untuk membantu mencari perampok yang sembunyi di semak-semak.
Beberapa menit kemudian, tiga prajuri ini menemukan pelaku perampokan yang bersembunyi di balik semak – semak. Pelaku langsung digelandang ke Polsek Negara untuk dimintai keterangan.
Sumber: pojoksatu
.jpeg)
