Melawan! Pencuri Pecah Kaca Mobil Milik WNA Terkapar Didor Polisi, Dua Masih Buron

Melawan! Pencuri Pecah Kaca Mobil Milik WNA Terkapar Didor Polisi, Dua Masih Buron
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Parlindungan Manalu, warga Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, terkapar ditembak petugas Polsek Percut Seituan, Kamis (8/2/2018) malam.

Pasalnya, pemuda berusia 31 tahun ini terlibat dalam aksi pencurian modus gembos ban dan pecah kaca mobil milik warna negara (WN) Belanda, Mathias Lambertus (53), yang tinggal di Komplek Alam Hijau, Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Informasi yang diperoleh Jumat (9/2/2018), aksi pencurian tersebut bermula saat korban baru saja menyantap makan di restoran cepat saji Jalan Cemara, Desa Sampali, Percut Seituan, Senin (5/2/2018) kemarin.

Tak berselang lama, tiba-tiba petugas sekuriti mendatangi korban dan memberitahukan bahwa kaca mobilnya bernopol BK 1734 MU pecah. Lantas, korban menghampiri kendaraannya dan ternyata benar.

Saat diperiksa, sejumlah barang berharga dan dokumen penting milik korban telah raib dibawa pelaku. Korban kehilangan paspor, kartu izin tinggal tetap, 1 unit laptop dan uang Rp770 ribu. Atas kejadian itu, WN Belanda bergegas membuat laporan ke kantor polisi setempat.

Kapolsek Percut Seituan Kompol Pardamean Hutahaean mengatakan, dari laporan korban dan penyelidikan rekaman CCTV yang terpasang di areal kejadian terungkap pelakunya Parlindungan Manalu.

“Kamis (8/2/2018) malam dia kita tangkap saat ditangkap sedang bermain judi jackpot,” ujar Pardamean, Jumat (9/2/2018).

Dari pengakuan tersangka, dia beraksi tak sendiri melainkan bersama dua rekannya berinisial IS dan AN.

“Saat kita kembangkan untuk menangkap IS dan AN, tersangka melawan dan mencoba kabur. Tembakan peringatan sudah dilakukan namun tak dipedulikan tersangka. Kita terpaksa lakukan tindakan tegas terhadapnya di kedua kaki,” jelas Pardamean dikutip harianriau.co dari pojoksatu.id.

Ia menambahkan, tersangka Parlindungan Manalu sudah beberapa kali beraksi dengan kejahatan yang sama.

“Untuk dua pelaku lainnya IS dan AN masih dalam pengejaran,” tandasnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index