Begini Pembunuhan Sopir Go-Car Pekanbaru Ardhie Nur Aswan Berawal

Begini Pembunuhan Sopir Go-Car Pekanbaru Ardhie Nur Aswan Berawal
Proses rekonstruksi membicarakan rencana pembunuhan oleh para pelaku di Jalan Tri Tunggal V Kelurahan Sialang Munggu.

HARIANRIAU.CO - Aparat kepolisian Resort Kota Pekanbaru melakukan rekonstruksi pembunuhan sopir Go-Car Ardhie Nur Aswan, Senin (12/2/2018). Proses rekonstruksi pembunuhan sopir berusia muda yang sehari-harinya mahasiswa tersebut dimulai dari rumah tempat tinggal enam pelaku pembunuhan, di Jalan Tri Tunggal V Kelurahan Sialang Munggu Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

Sopir Go-Car Ardhie Nur

Di tempat ini, setidaknya ada 10 adegan dilaksanakan. Mulai dari proses perencanaan dan pembicaraan terkait rencana perampokan, target, menyiapkan email, menyiapkan tali yang digunakan untuk membunuh sampai melakukan pemesanan.

Seluruh adegan tersebut diperagakan empat orang pelaku, masing-masing  V alias Vic(20), Mrg alias Mar (20), Lps alias Li (20), dan Fst alias Fije (20).

Sementara dua orang rekan mereka lainnya yang sampai saat ini masih buron dan masuk daftar pengejaran aparat kepolisian, diperankan oleh dua petugas kepolisian.

Dari rekonstruksi itu juga diketahui kalau para pelaku memang sudah merencanakan untuk melakukan tindakan pembunuhan. hanya saja, saat itu, mereka masih belum menentukan siapa target yang akan dijadikan objek tindak biadab yang mereka lakukan.

Dari rumah kontrakan para pelaku, adekan rekonstruksi dilanjutkan di sekitar pusat hiburan malam Koro-koro di Jalan HR Soebrantas Kecamatan Tampan Pekanbaru.

Di tempat ini, reonstruksi dilaksanakan terkait dengan pemesanan terhadap armada Go-Car yang akan dijadikan objek perampokan.

Dari rekonstruksi ini juga akhirnya terungkap kalau sebelum Ardhie Nur Aswan, para pelaku juga sudah melakukan pemesanan terhadap sopir Go-Car lainnya. Dalam peristiwa itu, pemesanan sendiri dilakukan oleh pelaku Lps.

Hanya saja dikarenakan tidak sesuai dengan jenis mobil yang diharapkan, karena terlalu kecil dan sempit, akhirnya para pelaku membatalkan pemesanan dan kembali melakukan pemesanan secara online, hingga akhirnya Ardhie Nur Aswan datang dan para pelaku pun menjalankan aksinya, menumpang mobil Suzuki Ertiga yang dikendarai korban.

Dari Koro-koro, korban membawa para pelaku menuju ke Bus PO Medan Jaya di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Tampan.

Proses rekonstruksi di depan koro-koro ini sempat menjadi tontonan masyarakat ramai, sehingga membuat suasana di sekitar ruas Jalan HR Soebrantas terlihat demikian padat dan macet.

Tak hanya masyarakat, tampak menyaksikan proses rekonstruksi pembunuhan Ardhie Nur Aswan keluarga, seperti ayah, ibu juga kakak dan asik-adik korban.

Para pelaku saat diamankan pihak kepolisian beberapa waktu lalu

Pembunuhan Ardhie Nur Aswan memang sempat menjadi pusat perhatian pada akhir 2017 lalu, pasca dilaporkan hilang oleh pihak keluarga pada 22 Oktober 2017 lalu.

Kasusnya mulai terkuak setelah warga menemukan sesosok rangka manusia dan pakaian yang identik dengan milik Ardhie Nur Aswan yang digunakan sebelum dilaporkan hilang.

Dari sana, kepolisian pun melakukan serangkaian olah Tempat kejadian Perkara juga visum serta pendalaman penyelidikan hingga akhirnya didapati informasi mobil Suzuki Ertiga  BM 1654 NV milik korban yang ditemukan di dasar jurang di wilayah Tanah Karo, Sumatera Utara.

sumber: riausky

Halaman :

Berita Lainnya

Index