HARIANRIAU.CO - Jumlah miliarder di Republik Rakyat China terus meningkat. Mengutip CNBC, Jumat (23/2/2018) yang merujuk dari laporan Wealth-X, dari 2.400 miliarder di dunia, 10% berada di China. Dan menariknya, 94% dari pengusaha kaya China tersebut membangun bisnisnya sendiri.
Pertumbuhan teknologi, sektor ritel, dan real estat, selama 10 tahun belakangan telah membuat pengusaha di China mengumpulkan pundi-pundi uang mereka. Membuat jumlah miliarder di Negeri Tirai Bambu itu melonjak pesat.
Lembaga yang bermarkas di New York, AS ini juga menyebut, hanya 2% dari 249 pengusaha kaya di China yang kekayaannya berasal dari warisan. Sementara itu, 4% telah mencapai puncak 10 besar melalui kombinasi kewirausahaan dan warisan. Sisanya bisa berhasil melalui kerja, kerja, dan kerja.
Angka ini sangat kontras dengan rata-rata global, di mana secara keseluruhan hanya 55% miliarder di dunia yang membangun kekayaannya berkat usaha sendiri. 13% miliarder mendapatkan kekayaan mereka melalui warisan, dan 32% membangunnya melalui kombinasi warisan dan kewirausahaan.
Menariknya, usia miliarder China relatif lebih muda daripada rata-rata global, dengan sepertiga berusia di bawah 50 tahun. Bandingkan dengan 14% di seluruh dunia. Rata-rata miliarder China berusia 53 tahun, sementara rata-rata miliarder di dunia berusia 64 tahun. Berikut 10 besar miliarder di China:
10. Yan Jiehe
Kekayaan bersih: USD14,1 miliar (Rp192 triliun dengan kurs Rp13.682 per USD)
Pendiri China Pacific Construction Group
Lahir yang termuda dari sembilan bersaudara, kenangan kecil Yan adalah berasal dari keluarga miskin yang akrab dengan kelaparan. Ia menceritakan kisah masa lalunya kepada majalah Fortune tahun 2014. Yan Jiehe memulai karier sebagai guru sekolah, lalu pindah bekerja di industri konstruksi. Setelah merasa mampu, ia keluar dan mendirikan perusahaan konstruksi sendiri pada 1995 bernama China Pacific Construction Group.
9. Zhang Zhidong
Kekayaan bersih: USD15 miliar (Rp205 triliun)
Pendiri Tencent Holdings
Ia dikenal dengan nama Tony Zhang dan lahir pada 1971. Saat kuliah di Shenzen University, Zhang bersama dengan rekannya, Huateng Ma, mendirikan perusahaan internet Tencent di tahun 1998.
8. Lei Jun
Kekayaan bersih: USD15,1 miliar (Rp206 triliun)
Chairman Xiaomi
Lahir pada tahun 1969, Lei belajar ilmu komputer di Universitas Wuhan dan bekerja sebagai insinyur sebelum mengambil posisi senior di beberapa perusahaan teknologi. Kemudian, pada 2010, ia turut mendirikan produsen smartphone dan perusahaan software Xiaomi.
7. Li Hejun
Kekayaan bersih: USD15,5 miliar (Rp212 triliun)
Chairman Hanergy Holding Group
Lulusan sekolah teknik mesin. Li mendirikan Hanergy pada 1991 dengan meminjam uang dari dosennya, sebesar 50.000 yuan atau sekitar USD8.000, menurut situs web perusahaan miliknya. Saat ini, Hanergy merupakan perusahaan energi baru dan terbarukan terkemuka di dunia.
6. Ding Lei
Kekayaan bersih: USD17,2 miliar (Rp235 triliun)
CEO NetEase
Ding adalah pendiri perusahaan teknologi internet China NetEase, yang menyediakan layanan konten online, komunikasi dan perdagangan. Dia meluncurkan bisnis ini pada tahun 1997 setelah belajar ilmu pengetahuan dan teknologi elektronik dan bekerja untuk waktu yang singkat sebagai insinyur.
5. Wang Jianlin
Kekayaan bersih: USD18,1 miliar (Rp247 triliun)
Chairman Dalian Wanda Group
Lahir pada tahun 1954, Wang pernah bertugas selama 16 tahun menjadi Tentara Republik Rakyat China. Lalu ia keluar dari militer dan mendirikan Dalian Wanda Group tahun 1988. Saat ini, ia merupakan pengusaha real estat terbesar di China yang juga pemilik Disneyland China. Wang juga memiliki 20% saham kepemilikan klub sepakbola Spanyol, Atletico Madrid.
4. Yang Huiyan
Kekayaan bersih: USD20,7 miliar (Rp283 triliun)
Wakil Ketua Country Garden Holdings
Laporan Wealth-X pada 2015 menempatkannya sebagai wanita terkaya di Asia. Yang merupakan pemegang saham mayoritas Country Garden Holdings, perusahaan pengembang properti terbesar di China yang didirikan oleh ayahnya, Guoqiang Yang.
3. Hui Ka Yan
Kekayaan bersih: USD27,5 miliar (Rp376 triliun)
Ketua Evergrande Real Estate Group
Hui Ka Yan juga dikenal sebagai Xu Jiayin, lahir di sebuah desa di provinsi Henan pada tahun 1958. Setelah lulus dari perguruan tinggi, dia bekerja sebagai teknisi di sebuah pabrik baja selama satu dekade sebelum menjadi ketua pengembang real estat China, Evergrande Group.
2. Jack Ma
Kekayaan bersih: USD40,2 miliar (Rp550 triliun)
Ketua Eksekutif Alibaba Group
Jack Ma lahir pada tahun 1964 di Hangzhou, Provinsi Zheijang. Masa lalunya pernah mengalami hal pahit, yaitu selalu ditolak ketika melamar kerja. Termasuk ditolak menjadi karyawan di restoran cepat saji KFC sewaktu pertama kali membuka gerai di RRC.
Setelah itu, Jack Ma memilih untuk menjadi guru. Kemudian ia mendirikan perusahaan ritel berbendera Alibaba. Kini, perusahaannya merupakan ritel terbesar di dunia dan salah satu perusahaan e-commerce terbesar di muka bumi.
1. Huateng Ma
Kekayaan bersih: USD41,8 miliar (Rp571 triliun)
Chairman Tencent Holdings
Putra seorang manajer pelabuhan, Ma belajar ilmu komputer di Universitas Shenzen sebelum memulai karirnya di bidang telekomunikasi. Dikenal sebagai Pony Ma, ia meluncurkan Tencent bersama empat teman sekelas di perguruan tinggi pada tahun 1998, dan sekarang menjabat sebagai chairman dan CEO.
Tencent adalah salah satu perusahaan internet terbesar di dunia yang bergerak di bidang jejaring sosial, e-commerce, sistem pembayaran dan permainan.
sumber: sindonews
.jpeg)
