HARIANRIAU.CO - Hubungan tidak resmi kerap berakhir tragis. Seperti itu pula yang dialami pemandu lagu (PL) di salah tempat karaoke di Kendal Jawa Tengah, Fitria Anggraeni.
Fitria memiliki hubungan gelap dengan pria beristri bernama Dikdik (28). Tak disangka, Dikdik malah menghabisi nyawa wanita cantik itu di rumahnya.
Setelah Fitria Angraeni meregang nyawa, Dikdik memasukkan jenazahnya ke dalam bak mandi di belakang rumahnya di Puguh Boja Kendal. Ia menimbun jenazah Fitria dengan coran semen untuk menghilangkan jejak.
Berikut ini 10 fakta Fitria Angraeni:
1. Kekasih Gelap
Kepada polisi, Didit mengaku jika Fitria adalah kekasih gelapnya. Ia menghabisi Fitria lantaran sakit hati.
Warga Dusun Krajan, Desa Puguh Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah itu mengaku sakit hati dan kesal dengan kata-kata korban saat menagih utang.
“Menurut keterangan tersangka, ia nekat membunuh korban karena merasa kesal terhadap korban yang melontarkan kata-kata kotor saat menagih hutang,” ucap Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Aris Munandar, Jumat (23/2/2018).
2. Didit Punya Istri dan Anak
Didit diketahui memiliki anak dan istri. Meski begitu, dia tetap menjalin hubungan dengan Fitria Anggraeni. Didit kerap menjemput korban di rumahnya.
Didit terakhir kali menjemput Fitria pada Jumat pekan lalu. Sejak saat itu, Fitria tidak pernah pulang ke rumahnya di Dusun Tanggulanin, Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Kendal.
3. Fitria Punya Dua Anak
Ibu kandung Fitria Anggraeni Sumiyati mengatakan, Fitria memiliki dua anak. Kedua anak korban diasuh oleh Sumiyati. Untuk menafkahi kedua anaknya, Fitria terpaksa bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke.
Sumiyati pun tak pernah menyangka anaknya dihabisi dengan cara tragis. Sumiyati sempat melihat sosok pria yang menjemputnya pekan lalu. Namun dia tidak mengetahui identitasnya.
“Saat itu ada yang menjemput anak saya. Saya juga tidak mengenal siapa orang yang menjemput anak saya,” kata Sumiyati di kantor polisi, kemarin.
4. Fitria Dibunuh dengan Cara Dicekik
Didit membunuh Fitria Anggraeni di tempat tinggalnya di Puguh Boja Kendal. Ia menghabisi korban dengan cara mencekik lehernya hingga tak bisa bernafas dan meregang nyawa.
“Korban dibunuh dengan cara dicekik,” ucap Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Aris Munandar.
5. Mayat Fitria Dicor di Bak Mandi
Setelah membunuh Fitria, Didit memasukkan jenazah wanita cantik itu ke bak mandi dalam kondisi tanpa busana, kemudian ditimbun dengan coran semen.
Didit mengecor jenazah Fitria sebanyak 3 lapis agar tidak bau. Selain itu, Didit juga berusaha menghilangkan jejak dengan cara mengubur korban dengan coran semen.
6. Didit Ternyata Begal Motor
Didit, tersangka pembunuh Fitira Anggraeni adalah begal motor. Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencurian kendaraan bermotor di Kendal.
Didit diketahui membegal dan merampas sepeda motor milik Kasiyati (41), warga Ngabean Boja Kendal. Didit membegal Kasiyati pada Jumat pagi (23/02/2018).
7. Mayat Fitria Ditemukan Saat Polisi Geledah Rumah Didit
Mayat Fitria Angraeni ditemukan secara tidak sengaja oleh aparat kepolisian saat menggeladah rumah Didit terkait kasus pencurian kendaraan bermotor.
Saat melakukan penggeledahan, petugas curiga melihat bak mandi di belakang rumah Didit yang semennya masih basah.
Polisi lalu membongkar bak mandi itu dan ternyata di dalamnya terdapat jasad seorang wanita tanpa busana.
“Kami curiga cor bak mandi masih basah. Lalu kami lakukan pembongkaran paksa. Ternyata ditemukan jenasah perempuan,” ujar Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Aris Munandar.
8. Fitria Dicor Sejak Sejak 6 Hari Lalu
Mayat Fitria dicor di bak mandi sejak enam hari lalu. Polisi telah melakukan olah TKP dan mengeluarkan jenazah warga Desa Margosari, Limbangan Kabupaten Kendal itu dari dalam bak mandi.
9. Masalah Utang Piutang
Motif Didit menghabisi nyawa Fitri karena masalah utang piutang. Hal itu diketahui dari keterangan Didit kepada polisi. Namun, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mendalami motif sebenarnya di balik pembunuhan Fitria.
10. Jenazah Fitria Diotopsi
Untuk kepentingan penyidikan, polisi telah mengevakuasi jenazah Fitria dari dalam bak mandi yang dicor semen dan membawanya ke rumah sakit untuk diotopsi.
Sumber: pojoksatu
.jpeg)
