Pembunuhan Tiga Anak di Bali Terkuak, Bukan Diracun tapi dengan Cara Ini

Pembunuhan Tiga Anak di Bali Terkuak, Bukan Diracun tapi dengan Cara Ini
Ni Luh Putu Septyan P, guru yang membunuh 3 anak kandungnya di Bali. (Istimewa)

HARIANRIAU.CO - Kasus pembunuhan tiga anak yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri di Banjar Palak, Sukawati, Bali akhirnya terkuak.

Setelah melewati berbagai proses penyelidikan termasuk memeriksa belasan saksi, jajaran Polres Gianyar akhirnya menetapkan  Ni Luh Putu Septyan Parmadani (33) sebagai tersangka.

Tersangka tak lain adalah ibu dari ketiga anak tersebut. Penetapan tersangka itu dilakukan setelah gelar perkara yang dilakukan jajaran penyidik Polres Gianyar dan Polsek Sukawati pada 24 Februari lalu.

“Ya, setelah memeriksa para saksi, saat gelar perkara 24 Februari lalu kami resmi menaikkan statusnya dari saksi menjadi tersangka,” ucap Kapolres Gianyar AKBP Djoni Widodo saat jumpa pers Senin (26/2/2018) siang.

Didampingi Kasat Reskrim AKP Deni Septiawan, Kapolres AKBP Djoni Widodo menyatakan, berdasarkan keterangan tersangka aksi itu memang diakuinya sendiri.

Pembunuhan tersebut dilakukan lantaran pelaku depresi dengan permasalahan keluarga yang dialaminya.

“Menurut keterangan tersangka, ketika anaknya tidur dilakukan pembekapan dengan menggunakan bantal boneka warna kuning pada mulut dan hidung ketiga anaknya,” terangnya.

Namun meski ibu kandung korban mengakui telah melakukan perbuatan tersebut. Ditegaskan lagi, pihaknya tetap akan menunggu hasil otopsi pada jasad ketiga korban. Ini dilakukan guna mencocokkan keterangan tersangka dengan hasil otopsi tersebut.

“Kami juga akan menunggu hasil otopsi untuk mencocokkan keterangan tersangka dan para saksi lainnya. Apakah nanti sama keterangan pelaku dengan hasil otopsi. Intinya pelaku sudah mengakui. Perbuatan itu mulai dilakukan pelaku sekitar jam 02.00 dinihari secara bergiliran pada ketiga anaknya,” imbuhnya.

Lantas apa yang membuat tersangka nekat membunuh ketiga anaknya? Itu karena bentuk kasih sayangnya kepada ketiga anaknya.

“Dia tidak mau berpisah dengan anak-anaknya dan berencana mengajak mereka bersama. Karena itu sesuai keterangannya, usai membekap ketiga anaknya, dia meminum racun serangga dan menyayat urat nadi, serta lehernya menggunakan pisau dapur,” pungkasnya.


sumber: pojoksatu

Halaman :

Berita Lainnya

Index