Kalau Mau Hilangkan Bitcoin, Matikan Internet Sedunia

Kalau Mau Hilangkan Bitcoin, Matikan Internet Sedunia
Bitcoin

HARIANRIAU.CO - Bitcoin telah menjadi salah satu cryptocurrency paling populer di dunia. Nilainya sepanjang 2017 melambung hingga 1.300%, menarik perhatian publik yang mencari produk investasi menguntungkan. Namun pada 2018, nilai Bitcoin sempat anjlok 70% dari posisi tertingginya pada Desember 2017.

Sejumlah negara melarang peredaran Bitcoin, dengan alasan menjadi produk investasi yang tak aman. Meski demikian, perdagangan Bitcoin masih berlangsung hingga hari ini.

CEO Bitcoin Indonesia Oscar Darmawan menjelaskan, Bitcoin terhubung dengan seluruh teknologi blockchain yang ada di dunia. Sehingga perdagangan Bitcoin tidak bisa serta-merta dihilangkan.

"Meskipun hanya ada satu server di jaringan, ya masih akan berjalan normal. Sehingga ada yang bilang kalau mau mematikan Bitcoin ya matikan internet di seluruh dunia," ungkap Oscar di Kampus IPMI, Jakarta, Jumat (2/3/2018).

Inti dari perdagangan digital asset sebenarnya berada pada teknologi blockchain yang merupakan teknologi untuk pencatatan transaksi. Jika data biasanya disimpan dan dikendalikan oleh satu server, berbeda dengan blockchain yang menyimpan data tersebut ke berbagai server dan berbagai user. Inilah yang menurut Oscar menjadikan Bitcoin sulit untuk dihilangkan.

Sehingga dengan teknologi blockchain maka transaksi tidak lagi dikuasai seseorang atau sebuah perusahaan, tapi oleh semua yang terlibat dalam jaringan blockchain. Efeknya adalah jaringan yang terbentuk menjadi sangat aman, tidak dapat dimodifikasi sebagian orang. Pada saat perekaman data, juga tidak ada hacker yang bisa mencurangi.

"Contoh blockchain yang paling sederhana dan simple adalah Bitcoin. Yang ribet ethereum. Bitcoin adalah contoh paling sederhana dan paling bodoh. Teknologi blockchain pada Bitcoin hanya untuk mencatat transaksi pertukaran data dari satu orang ke orang lain," ujar Oscar dikutip harianriau.co dari kumparan.com.

Sedangkan ethereum memiliki konsep tekonologi yang lebih rumit lagi. Hingga hari ini Oscar mengatakan digital asset di dunia berjumlah sekitar 1.508 digital asset. Total capital market dari semua digital aset bernilai USD 520 miliiar. Sedangkan Bitcoin Indonesia saat ini memiliki 1,1 juta member dengan total transaksi menembus Rp 1 triliun per hari.

Halaman :

Berita Lainnya

Index