Terduga Pembunuh IRT Cantik Meta Novita Handayani, Begini Tampangnya

Terduga Pembunuh IRT Cantik Meta Novita Handayani, Begini Tampangnya
Meta Novita Handayani

HARIANRIAU.CO - Dua terduga pelaku pembunuhan Metha berhasil ditangkap oleh anggota Polsek Banyumanik Semarang pada Sabtu (3/3/2018). "Betul dua orang ini telah kami amankan, saat ini kami sedang proses pengurusan berkas untuk diserahkan ke Polsek Ngaliyan," ujar Kapolsek Banyumanik Kompol Retno Yuli dilaporkan tribun jateng.

Adapun L dan teman lelakinya akan langsung dibawa ke Polsek Ngaliyan siang ini.

Perempuan berambut panjang berperawakan sedang dan pria bertato pada beberapa bagian tubuhnya itu.

mereka diamankan selama beberapa jam di Polsek Banyumanik untuk kemudian langsung dibawa menuju Polsek Ngaliyan.

Polsek Ngaliyan bergerak cepat untuk mengungkap dan menangkap pembunuh Metha Novita Handayani (38), ibu cantik beranak tiga.

Sebelumnya sepeda motor yang digunakan oleh terduga pelaku telah ditemukan

Kabag Humas Polrestabes Semarang, Kompol Suwarna membenarkan bahwa barang bukti motor sudah ditemukan dan disita.

"Saat ini memang kasus itu ditangani Polsek Ngaliyan, kami dari Polrestabes sifatnya membackup saja," terang Suwarna.

Sempat Tersebar di Medos

Sebenarnya terduga pelaku pembunuh sempat tersebar di media sosial.

Namun polisi mengimbau kepada masyarakat untuk cerdas memposting di media sosial.

Hal itu ia sampaikan setelah melakukan patroli cyber dan menemukan postingan-postingan yang memajang foto dan akun pelaku.

"Hal-hal semacam itu justru merepotkan penyelidikan karena belum terkonfirmasi apa benar dia pelakunya? Saya imbau masyarakat untuk lebih berhati-hati memposting hal semacam itu," tegasnya.

Suwarna juga menyampaikan kepada pengguna media sosial untuk jangan mempercayai berita penangkapan tersangka jika sumbernya bukan dari kepolisian.

"Kalau memang masyarakat tahu informasi keberadaan pelaku ya langsung dikabarkan saja ke kami, kepolisian, kalau kami konfirmasi benar dan memang membantu penyelidikan kami juga akan beri penghargaan," tambah Suwarna.

Ia mencontohkan dalam kasus penemuan mobil yang digunakan pengemudi Grab Deni Setiyawan oleh warga.

"Kemarin kepada ibu Indriyati Tri Rahayu mendapat apresiasi dari Kapolres karena informasi yang telah diberikan atas penemuan barang bukti mobil hasil kejahatan.

Sehingga bisa mempercepat polisi dalam mengungkap kasus pembunuhan driver taxi online," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya misteri pembunuhan seorang ibu bernama Metha Novita Handhayani mulai terkuak.

Wanita cantik berusia 38 tahun tersebut, Kamis (1/3) lalu ditemukan meninggal dengan luka tusukan di perut di rumahnya Jalan Bukit Delima B9 Nomor 17, Ngaliyan Semarang.

Ia diduga menjadi korban pembunuhan.

Hal itu karena tetangga Metha sempat melihat seorang pria yang berada di dalam rumah dan buru-buru kabur setelah tepergok warga.

Pria yang diduga pelaku saat itu sempat ditanyai saksi, namun buru-buru pergi dengan sepeda motornya dan tampak terburu-buru hingga sandalnya tertinggal di rumah Metha.

Kala itu, sandal memang menjadi satu-satunya petunjuk selain foto pelat nomor kendaraan terduga pelaku, dan keterangan beberapa saksi.

Namun, setelah sehari berselang polisi berhasil menemukan kendaraan yang digunakan terduga pelaku.

Kanit Reskrim Polsek Ngaliyan Muhammad Bahrin menjelaskan, motor yang ditemukan di daerah Tugu tersebut sudah sesuai dengan kendaraan yang sempat dipotret oleh saksi di TKP.

"Ya memang itu motor yang digunakan terduga pelaku, namun saat ini belum bisa menyimpulkan apakah dia itu ada kaitannya dengan mantan pembantu atau tidak, doakan saja cepat tertangkap dahulu," bebernya.

Bahrin enggan membeberkan dimana detail lokasi ditemukannya sepeda motor tersebut. Ia hanya menyebut bahwa kendaraan ditemukan oleh anggota polisi.

"Saat ini anggota saya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku, identitasnya sudah ada cuman terkait dengan eks pembantunya atau bukan nanti kalau sudah ditangkap baru bisa ketahuan," bebernya.

Suasana di kediaman korban, Kamis (1/3/2018) pukul 11.00 WIB. Alamat TKP di Bukit Delima 9 No 17 RT 3 RW 8, Perumahan Permata Puri, Beringin, Ngaliyan, Semarang (tribunjateng/akhtur gumilang)

Pelaku pembunuhan Metha Novita Handayani ternyata tidak hanya melukai ibu 38 tahun tersebut.

Putra bungsu Metha, Nako (4) ternyata juga beberapa kali dipukuli pelaku.

Hal itu dipaparkan oleh, ibu Metha, Kustantoniyah (67). Wanita pensiunan dosen PGSD Unnes tersebut memang tampak masih berduka.

Bicaranya lirih, ia masih tampak syok mendapati kenyataan anak pertamanya sudah tiada.

"Nako itu awalnya trauma ya, nggak mau ngomong setelah kejadian, baru setelah kejadian dia mau cerita, kalau dia juga dijotos-jotosi katanya," ungkap Kustantoniyah.

Ia pribadi telah menyerahkan pengejaran pelaku kepada pihak kepolisian.

Ia berharap agar segera bisa ditangkap dan diganjar hukuman seadil-adilnya.

"Jadi saat itu ya memang Nako lagi sama ibunya di kamar, terus ada pelaku katanya langsung mencekik ibunya Nako itu teriak jerit-jerit," ungkap wanita 67 tahun tersebut.

Terkait mantan pembantunya yang diduga terlibat ia juga tidak berbicara banyak.

Menurutnya mantan pembantu berinisial L itu juga memiliki kepribadian biasa.

"Hanya saja kemarin dipecat karena pacaran terus di depan rumah, di pos ronda, jadi nggak enak dilihat tetangga, apalagi kadang pakai celana pendek banget," bebernya.

Menurutnya cara memecat juga halus, Metha saat itu beralasan ke Jakarta selama dua minggu.

"Alasannya ke Jakarta dua minggu, nanti kalau butuh L dipanggil lagi, gitu mecatnya," bebernya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index