Tulang Rusuk Mantan Wakapolda Sumut Patah, Anak Sulung Diperiksa Dua Kali

Tulang Rusuk Mantan Wakapolda Sumut Patah, Anak Sulung Diperiksa Dua Kali
Penyidik masih terus memburu motif tewasnya mantan Wakapolda Sumatera Utara (Sumut) Kombes Pol (Purn) Agus Samad. (Fisca Tanjung/JawaPos.com)

HARIANRIAU.CO - Pihak kepolisian setempat terus melakukan pemeriksaan secara marathon terhadap keluarga mantan Wakapolda Sumatera Utara (Sumut) Kombes Pol (Purn) Agus Samad guna mengorek informasi penyebab tewasnya mantan Kapolres Blitar tersebut.

Saat ini, penyidik telah melakukan pemeriksaan kepada istri korban, Suhartutik dan anak sulungnya yang bernama Timur Dikman Sasmita. “Istri (korban) sudah dilakukan pemeriksaan satu kali. Anak sulung (pemeriksaan) dua kali,” ujar Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri saat ditemui JawaPos.com, Sabtu (3/3).

Kapolres mengatakan, belum ada perkembangan signifikan terkait kasus ini. Ketika ditanya apakah sudah ada titik terang mengenai penyebab tewasnya Agus, Asfuri juga belum bisa berkata banyak. “Nanti itu ya,” kata dia singkat.

Sebelumnya, istri korban, Suhartutik telah menjalani pemeriksaan di ruang Satreskrim Polres Malang Kota, Jumat (2/3).

Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Ambuka Yudha Hardi Putra mengatakan, istri korban diperiksa untuk dimintai keterangan terkait keseharian korban.

“Ya masalah keseharian saja, untuk mengetahui keseharian korban seperti apa,” ujarnya, Jumat (2/3).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera menyampaikan, korban meninggal karena patahan tulang rusuk yang menusuk ke jantung. Berdasarkan hasil otopsi, sebanyak enam tulang rusuk sebelah kiri korban patah.

“Kami sudah tahu penyebab kematian yaitu tulang rusuk patah yang menusuk ke jantung,” jelasnya.

Namun, Barung tidak menjelaskan penyebab patahnya tulang rusuk korban tersebut. Dia mengungkapkan, korban tewas karena tulang rusuk patah yang menusuk dan menembus jantung, bukan karena sayatan di pergelangan tangan dan temuan baygon di mulut korban. Hingga saat ini, penyidikan masih terus dilakukan.

Halaman :

Berita Lainnya

Index