Cara Nabi Ayyub Melawan Iblis

Cara Nabi Ayyub Melawan Iblis
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Bukan hanya orang awam, nabi juga tak luput dari godaan iblis. Namun Nabi Ayyub As punya cara tersendiri melawan godaan iblis itu. Beliau pun akhirnya selamat dari godaan itu karena keimanan dan ketakwaannya yang begitu kuat. Berikut kisahnya.

Nabi Ayyub As memiliki kesabaran yang luar biasa. Jangankah saat kaya raya, dalam kondisi sehat maupun ditempa sakit pun, keimanan dan ketakwaan beliau tetap terjaga.

Namun iblis rupanya tak senang melihat kesabaran Nabi Ayyub As. Maka iblis naik ke langit memohon kepada Allah agar diberi kuasa atas tubuh Nabi tersebut. Iblis beranggapan, jika permintaannya dikabulkan, maka keimanan dan ketakwaan Nabi Ayyub akan berkurang atau bahkan menghilang.

Akhirnya Allah SWT mengabulkan permintaan itu. Iblis pun bergegas memasukan penyakit ke tubuh Nabi Ayyub hingga sakit.

Penyakit itu semakin hari semakin parah dan menjijikkan. Karena penyakit itu juga, akhirnya segenap keluarga dan sahabatnya berusaha menjauhinya karena takut tertular penyakit yang menjijikan itu. Hanya ada seorang yang tetap setiap mendampinginya, dialah Rahma, istrinya.

TETAP SABAR

Nabi Ayyub tetap sabar dan tawakal menerima cobaan itu. ia tidak mengeluh kepada siapa pun kecuali Allah SWT. Ia tetap bersyukur kepada Allah karena istrinya tetap setiap mengurusnya dengan baik.

Iblis yang merasa gagal menggoda Nabi Ayyub kemudian mencoba menggoda Rahma. Iblis datang kepada Rahma dengan menjelma seperti orang tua.

"Wahai Rahma, aku bisa membantumu untuk menyembuhkan penyakit suamimu," kata iblis.

"Bagaimana kamu yakin bisa menyembuhkan penyakit suamiku dan apa yang harus kuberikan kepadamu sebagai terima kasih," jawab Rahma polos.

"Tidak perlu bersusah payah, aku hanya ingin suamimu sujud kepadaku sekali saja," ujar iblis.

Rahma pun menceritakan kejadian itu kepada suaminya. Nabi Ayyub pun berseru, "Ketahuilah wahai istriku, orang tua itu adalah iblis. ia menginginkan aku dan engkau mengingkari Allah serta berbuat sesat."

Setelah peristiwa itu, Nabi Ayyub bersumpah akan memukul istrinya dengan seratus pukulan jika ia sembuh. Pukulan itu dimaksudkan agar Rahma tidak mudah terbujuk oleh tipu daya iblis.

AKHIRNYA SEMBUH

Akhirnya, suatu saat Nabi Ayyub memohon kepada Allah untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Allah Maha Penyembuh langsung mengabulkan permohonan itu. Maka turunlah Malaikat Jibril menemui Nabi Ayyub pada hari Jumat di saat matahari telah mulai condong ke barat.

Malaikat Jibril mulai menerangkan siapa dirinya dan keperluan kedatangannya.

"Hentakkanlah kakimu ke tanah ini," kata Malaikat Jibril.

Nabi Ayyub menuruti perintah Jibril. ia pun menghentak-hentakkan kakinya ke tanah. Tak lama kemudian dari bekas hentakan Nabi Ayyub memancar air yang dingin dan segar. Nabi Ayyub kemudian meminum air tersebut dengan menyebut keagungan Allah.

"Mandilah dengan air itu," perintah Malaikat Jibril lagi.

Nabi Ayyub pun akhirnya mandi dengan air yang memancar itu. Seketika itu, hilanglah penyakit berat yang telah menggerogoti tubuhnya selama 18 tahun. Kulitnya menjadi putih bersih. Bahkan bekas luka-luka dan bau tidak sedap di tubuh Nabi Ayyub langsung menghilang. Nabi Ayyub telah sembuh dan sehat seperti semula.

Kisah tersebut diabadikan Allah dalam Alquran, "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang, maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya," (QS Al Anbiyaa: 83-84).

sumber: http://religi.hanyatauaja.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index