Kenali Penyakit PCOS, Gangguan Hormon yang Menyebabkan Wanita Sulit Hamil

Kenali Penyakit PCOS, Gangguan Hormon yang Menyebabkan Wanita Sulit Hamil
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Pernah mendengar tentang PCOS? ternyata, PCOS merupakan penyakit yang berhubungan dengan hormon pada wanita. Mungkin Anda jarang mendengar penyakit ini, namun penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Gara-gara penyakit ini, mungkin bisa saja Anda menjadi sulit hamil. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit ini, sebaiknya simak ulasan berikut ini.

Apa itu PCOS?

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau dalam Bahasa Indonesia disebut dengan sindrom ovarium polikistik adalah masalah pada keseimbangan hormon wanita. Pada PCOS, kadar hormon seks wanita, yaitu hormon estrogen dan hormon progesteron tidak seimbang. Wanita dengan PCOS biasanya memiliki kista kecil (kantong berisi cairan) di ovariumnya, yang membuat ovarium membesar.

Kista ini tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Perubahan pada satu hormon dapat memicu hormon lainnya, sehingga terjadi perubahan lain.

Karena ketidakseimbangan hormon yang dimilikinya, wanita dengan PCOS dapat mengalami periode menstruasi yang tidak teratur. Ketidakteraturan periode menstruasi inilah yang dapat menyebabkan wanita dengan PCOS sulit hamil.

Selain dapat menyebabkan periode menstruasi tidak teratur, PCOS juga dapat menyebabkan pertumbuhan rambut berlebih, jerawat, dan obesitas. Jika PCOS tidak diobati, lama-kelamaan juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius, seperti diabetes mellitus tipe 2 dan penyakit jantung.

Apa saja penyebab PCOS?

Sampai saat ini, belum ada yang mengetahui dengan pasti apa yang dapat menyebabkan sindrom ovarium polikistik. Mungkin faktor-faktor ini dapat menyebabkan sindrom ovarium polikistik:

1. Keturunan

Ini merupakan faktor yang paling mungkin menyebabkan Anda dapat menderita PCOS. Jika ibu atau saudara perempuan memiliki PCOS, Anda mungkin memiliki kesempatan lebih besar untuk terkena PCOS.

Adapula yang mengatakan bahwa PCOS dapat diturunkan dari sisi keluarga ibu maupun ayah. Risiko Anda untuk menderita PCOS tinggi jika salah satu wanita di keluarga Anda menderita PCOS atau mempunyai periode menstruasi yang tidak teratur atau menderita diabetes. Para peneliti juga melihat kemungkinan bahwa gen tertentu terkait dengan PCOS.

2. Kelebihan insulin

Jika tubuh Anda resisten terhadap insulin, kemampuan Anda untuk menggunakan insulin dapat terganggu, sehingga pankreas akan mengeluarkan lebih banyak insulin untuk menyediakan glukosa (energi) bagi sel.

Kelebihan insulin ini kemudian mungkin akan mempengaruhi indung telur dengan meningkatkan produksi androgen. Peningkatan produksi androgen ini dapat mengganggu kemampuan ovarium untuk ovulasi.

3. Peradangan tingkat rendah

Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita dengan PCOS memiliki peradangan tingkat rendah. Peradangan tingkat rendah ini mampu merangsang ovarium polikistik untuk menghasilkan androgen.

Kelebihan hormon androgen menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan PCOS. Androgen adalah hormon seks laki-laki yang juga diproduksi oleh tubuh perempuan dalam jumlah kecil. Pada PCOS, wanita memproduksi hormon androgen lebih dari normal, sehingga dapat mempengaruhi perkembangan dan pelepasan telur oleh ovarium, tumbuh jerawat, dan pertumbuhan rambut yang berlebihan.

Apa tanda-tanda dan gejala PCOS?

Gejala PCOS dapat muncul setelah wanita mengalami menstruasi pertama kali (menarche), atau ada juga yang muncul setelah bertahun-tahun mengalami menstruasi teratur. Wanita dengan PCOS mungkin akan menunjukkan gejala yang berbeda-beda, tetapi terdapat gejala yang umum terjadi pada setiap penderita PCOS, yaitu:

Periode menstruasi tidak teratur. Sering kali wanita dengan PCOS memiliki kurang dari sembilan periode menstruasi per tahun, kegagalan menstruasi selama 4 bulan atau lebih, atau jarak antar menstruasi lebih dari 35 hari. Beberapa wanita dengan PCOS juga bisa tidak mengalami periode menstruasi, dan yang lainnya bisa mengalami perdarahan hebat.

Jerawat.

Kelebihan rambut pada wajah dan tubuh. Rambut halus pada wajah wanita lebih tebal dan gelap, dan juga mempunyai rambut berlebih pada dada, perut, dan punggung.
Rambut lebih tipis pada kulit kepala atau mengalami kebotakan dengan pola laki-laki (androgenic alopecia).

Kenaikan berat badan berlebih atau kesulitan menurunkan berat badan.
Masalah kesuburan. Banyak wanita dengan PCOS mengalami kesulitan hamil (ketidaksuburan).

Ovarium polikistik. Ovarium polikistik lebih besar dan berisi sejumlah kantung cairan kecil yang mengelilingi telur.
Apakah PCOS dapat menyebabkan penyakit lain?

PCOS dapat dihubungkan dengan peningkatan risiko penyakit lain, seperti:

– Diabetes. Lebih dari setengah wanita dengan PCOS dapat mengalami diabetes atau pre-diabetes sebelum usia 40 tahun. Hal ini mungkin disebabkan oleh hubungan antara kelebihan insulin dengan hormon androgen yang menjadi salah satu faktor PCOS.

– Tekanan darah tinggi (hipertensi). Wanita dengan PCOS memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak mengalami PCOS.

– Kolesterol tinggi. Wanita dengan PCOS biasanya memiliki kadar kolesterol jahat (LDL) yang lebih tinggi dibandingkan dengan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuhnya. Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

– Sleep apnea. Sleep apnea adalah gangguan sesaat ketika seseorang berhenti bernapas secara berulang selama tidur. Biasanya wanita dengan PCOS juga mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Hal ini menyebabkan risikonya untuk mengalami sleep apnea lebih tinggi.

– Kanker endometrium. Wanita dengan PCOS biasanya mengalami masalah pada ovulasi, obesitas, resistensi insulin, dan diabetes. Semua ini dapat meningkatkan risikonya untuk mengembangkan kanker endometrium (lapisan pada rahim).

– Depresi dan kecemasan. Umum terjadi pada wanita dengan PCOS.
Semakin cepat Anda mengetahui bahwa Anda mengalami PCOS, semakin rendah risiko Anda untuk mengembangkan komplikasi seperti di atas. Tidak merokok, melakukan olahraga teratur, dan makan makanan dengan gizi seimbang dapat menurunkan risiko Anda untuk mengalami komplikasi tersebut.

Apakah wanita pengidap PCOS bisa hamil?

Wanita dengan PCOS bukan berarti ia tidak dapat hamil. Anda masih bisa untuk hamil jika Anda mempunyai PCOS. Namun, jika Anda hamil dan memiliki PCOS, Anda harus lebih memperhatikan kandungan Anda. Sebaiknya rajin periksakan kandungan Anda ke dokter karena wanita hamil dengan PCOS memiliki risiko tinggi mengalami:

– Keguguran

– Diabetes gestasional

– Preeklampsia

Dan, kelahiran caesar

Bayi Anda pun juga memiliki risiko untuk mengalami kelebihan berat badan saat berada dalam kandungan atau biasa disebut dengan bayi besar (makrosomia).

Anda dapat mengurangi risiko kesehatan saat hamil dengan melakukan:

– Menjaga berat badan dalam batas normal sebelum kehamilan

– Menjaga kadar gula darah dalam batas normal sebelum hamil

– Menerapkan pola makan sehat

– Melakukan olahraga teratur

– Penuhi kebutuhan asam folat Anda mulai dari sebelum kehamilan, bisa dari makanan maupun suplemen.

Sumber: Hellosehat/manaberita

Halaman :

Berita Lainnya

Index