BBKSDA Riau Belum Bertemu Dengan Harimau yang Menewaskan Yusri

BBKSDA Riau Belum Bertemu Dengan Harimau yang Menewaskan Yusri

HARIANRIAU.CO - Tim gabungan BBKSDA Riau, hingga saat ini belum melihat harimau yang memangsa Yusri Effendi (34) di Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran, Inhil, Riau. Tim yang berjumlah sekitar 12 orang, saat ini masih terus berupaya melakukan penangkapan.

"Upaya pembiusan memang segera kita lakukan. Tapi tim belum ada bertemu dengan harimau yang diduga memangsa warga," kata Mulyo Hutomo selaku ketua tim penyelamat harimau sumatera, Senin (12/3/2018) dilaporkan riauaktual.

Menurut dia, penangkapan harimau tidaklah mudah. Sehingga membutuhkan waktu yang tak bisa ditentukan.

Apalagi, kata dia, pada saat dilakukan pembiusan perlu dilakukan penjagaan agar harimau tidak melarikan diri. Karena akan bisa mati apabila overdosis.

"Kita akan menambah tim di lapangan. Saat ini tim yang disana terdiri dari petugas medis, penembak bius dan lainnya," kata Hutomo.

Dia mengatakan, saat ini upaya penangkapan dibantu oleh Polres Inhil, Polres Pelalawan, WWF dan warga.

Apalagi, warga dari Desa Pulau Muda, tempat berasal korban Yusri Effendi telah datang ke Desa Tanjung Simpang untuk meminta petugas untuk secepatnya menangkap harimau tersebut.

"Kita terus melakukan upaya penangkapan. Kita minta warga bersabar. Dan kami berharap masyarakat mempercayakan kepada tim di lapangan," tambah Hutomo.

Sebelumnya, harimau sumatera menerkam Yusri Effendi pada akhir pekan lalu, Sabtu (10/3/2018).

Yusri ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Satu luka menganga ditemukan dibagian leher.

Sementara pada 2 Januari 2018, harimau sumatera juga menerkam Jumiati di lokasi yang tidak jauh dari kejadian yang pertama.

Sehingga, saat ini sudah dua orang warga di Kabupaten Inhil diterkam harimau sumatera.

Halaman :

#Warga Diterkam Harimau

Index

Berita Lainnya

Index