BPJS Ketenagakerjaan Silaturahmi Dengan Kadin Inhil

BPJS Ketenagakerjaan Silaturahmi Dengan Kadin Inhil

HARIANRIAU.CO - Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Rengat, Iksarudin didampingi Tengku Edy Mangkubuana, Kepala Kantor BPJS Perintis Tembilahan kunjungi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Inhil.

Kunjungan silaturahmi tersebut merupakan salah upaya untuk lebih memperkuat sosialisasi terkait manfaat BPJS Ketenagakerjaan di tengah masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

"Kadin sebagai salah satu wadah para pengusaha yang terkait langsung dengan ketenagakerjaan menjadi lembaga yang sangat perlu di gandeng BPJS Ketenagakerjaan dalam usaha menjalankan misi membantu masyarakat, khususnya para pekerja, " ungkap Iksarudin dalam perbincangan santai bersama beberapa pengurus Kadin Inhil, Senin (12/3/18).

Katanya lagi, perjalanan dan kiprah BPJS Ketenagakerjaan sejauh ini memang belum sepenuhnya dipahami masyarakat luas, sehingga perlu kolaborasi dari lembaga lain dalam mensosialisasikan pentingnya BPJS Ketenagakerjaan bagi masyarakat.

Atas dasar itu, Ketua Kadin Inhil, Edy Indra Kesuma menyambut baik rencana kerjasama dari BPJS Ketenagakerjaan untuk melibatkan Kadin dalam memberikan pemahaman yang utuh kepada masyarakat terhadap pentingnya BPJS Ketenagakerjaan.

"Sebagai pengusaha, kita harus mengakui bahwa kiprah dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan bagi masyarakat pekerja memang belum tersosialisasi dengan baik dan utuh, sehingga masih banyak masyarakat yang tidak mau terlibat, " ujar Edy Indra Kesuma.

Untuk itu, jelas Edy Indra Kesuma yang didampingi empat orang pengurus, BPJS Ketenagakerjaan perlu melakukan perubahan pola pikir sosialisasi dalam upaya merubah anggapan masyarakat luas terhadap BPJS Ketenagakerjaan.

"Kita harus merubah pola pikir serta melibatkan banyak stakeholder guna memberikan kesan positif bahwa BPJS Ketenagakerjaan tersebut bukanlah sesuatu yang membebani, melainkan sebuah langkah untuk menjamin amannya pelaku usaha dalam menjalankan usahanya, " papar Edy.

Paparan tersebut juga dikuatkan Zainal Arifin, salah seorang pengurus yang konsen pada bidang ekonomi dan pendidikan. Jelasnya, akibat tidak sampai dan tidak utuhnya sosialisasi, banyak masyarakat yang apriori terhadap BPJS Ketenagakerjaan.

"Padahal BPJS Ketenagakerjaan merupakan jaminan bagi para pekerja dalam melakukan pekerjaannya, baik jaminan untuk kecelakaan kerja, asuransi kematian. Selain itu BPJS Ketenagakerjaan juga menjadi tabungan pensiun bagi para pekerja. Ke depan mungkin mahasiswa juga bisa menjadi salah satu elemen yang ikut mensosialisasikan, itu semua tergantung pada kesiapan BPJS Ketenagakerjaan, " tukasnya.

Ragil hadiwibowo

Halaman :

Berita Lainnya

Index