Perbedaan Xpander Ekspor dengan yang Dijual di Indonesia

Perbedaan Xpander Ekspor dengan yang Dijual di Indonesia
Mitsubishi Xpander.

HARIANRIAU.CO - Mitsubishi tampaknya sadar jika popularitas Xpander terlalu sayang untuk dilewatkan. Hal itu terlihat dari keputusan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) untuk mengekspor mobil low MPV andalannya ini.

Untuk tahap awal, mobil keluarga ini akan dikirim ke beberapa negara, terutama di wilayah Asia. Hal itu diungkapkan Head of PR & CSR Department PT Mitssubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Intan Vidiasari.

"Waktu diluncurkan target hanya 5 ribu unit. Namun penerimaannya luar biasa, MMKI sebagai manufaktur kini meningkatkan kapasitas produksi mencapai 7 ribu, kemudian menjadi 8 ribu, dan sampai maksimal 10 ribu unit apabila ekspor dijalankan," kata Intan.

Digebernya produksi Xpander, kata dia, karena belum semua pemesanan dalam negeri terpenuhi. Sementara untuk ekspor sudah harus dilakukan pada kuartal II-2018. "Rencananya di kuartal II ekspor di beberapa negara ASEAN, khususnya Filipina dan Thailand sudah mulai di jalankan," katanya.

Mulai diekspornya Mitsubishi Xpander tersebut tentu membuat penasaran, apa perbedaanya dengan yang dijual di Tanah Air?

Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI, Osamu Iwaba mengatakan, tampilan dan spesifikasi Xpander yang diekspor tak ada perbedaan dengan Xpander rakitan lokal di pabrik MMKSI, di Cikarang, Jawa Barat.

"Spesifikasi dasarnya tidak beda dengan yang untuk lokal. Perbedaan hanya posisi setirnya saja seperti Filipina menggunakan setir kiri sedangkan Thailand, setir kanan," kata Iwaba.

Diinformasikan sebelumnya, Mitsubishi Xpander yang dijual kepada konsumen Filipina terdiri dari empat varian, yakni GLX, GLX Plus, GLS, dan GLS Sport.

Banderol untuk Xpander di Filipina, yakni:
GLX MT 885 ribu Peso (Rp 234,6 juta)
GLX Plus 960 ribu Peso (Rp254,5 juta)
GLS AT 995 ribu Peso (Rp263,8 juta)
GLS Sport AT 1.06 juta Peso (Rp281 juta)

sumber: viva.co.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index