HARIANRIAU.CO - Sanianto rupanya tak kuat menerima kenyataan hidup. Duda berusia 37 tahun itu memilih bunuh diri saat lamarannya kepada seorang gadis desa ditolak calon mertua. Dua kali dia melakukan percobaan bunuh diri hingga akhirnya berhasil. Dia ditemukan tewas di dalam sumur milik warga di Kediri.
Warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu diduga tak sanggup menahan malu. Betapa tidak, dia sudah datang jauh-jauh dari Jakarta untuk melamar wanita pujaan, ternyata dia ditolak mentah-mentah calon mertua.
Dalam proses lamaran itu, Sanianto menginap di rumah saudaranya di Desa Gurah, Kabupaten Kediri. Gadis yang hendak dinikahi itu berada di Blitar.
"Lamarannya ditolak. Dia jadi sedih dan kecewa," ujar Sugeng Wiyono, paman Sanianto seperti dikutip dari Detik.com, Selasa (13/3/2018).
Sebelumnya, pada Jumat (9/3/2018), Sanianto sempat mencoba mengakhiri hidupnya dengan minum obat-obatan. Dia mencampur obat penurun panas, obat sakit kepala, obat batuk, vitamin ibu hamil, dan sabun cuci.
Namun, campuran obat itu tidak mempan. Dia hanya mengalami keracunan ringan. Setelah dirawat di rumah sakit, dia sehat kembali. Pada Senin (12/3/2018), Sanianto memutuskan mengakhiri hidupnya dengan cara yang lebih tragis, menceburkan diri ke dalam sumur.
sumber: rakyatku
.jpeg)
