Hikmah yang Jarang Disyukuri Ketika Rezeki Seret

Hikmah yang Jarang Disyukuri Ketika Rezeki Seret
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Betapa bahagianya ketika rezeki yang kita terima meningkat, tapi betapa bingungnya ketika rezeki mendadak seret. Jika dilihat dengan kacamata duniawi, tentu kita akan merasa resah dan bingung, tapi bila dilihat dengan kacamata iman, mungkin kita bisa mengambil banyak hikmah yang menyejukan hati.

1. Mendadak ingat Allah lagi

Saat uang sedang banyak-banyaknya, kita pasti melupakan Allah. Bahkan saat ibadah pun, bukan Allah yang kita ingat, tapi uang, uang dan uang. Kita terlalu terbuai dengan kesenangan dunia sehingga melupakan Allah.

Namun saat giliaran rezeki seret, anehnya kita suka mendadak ingat Allah lagi. Dari sini bisa kita petik pelajaran bahwa sesuatu yang pahit yang menimpa kita adalah kasih sayang Allah. Coba bayangkan jika seumur hidup rezeki kita terus naik sampai kita terbuai urusan duniwai dan melupakan Allah selamanya. Kemudian kita meninggal, sudah jelas neraka adalah tempat kita.

Allah sengaja menurunkan rezeki kita sebagai bentuk peringatan agar kita kembali ke jalan-Nya. Apakah itu bukan kasih sayang?

2. Mendadak suka berdoa

Berdoa adalah otaknya ibadah dan bentuk kepasrahan manusia kepada Tuhan. Saat ekonomi sedang dimunculkan, kebanyakan kita lupa untuk berdoa. Padahal selamanya kita harus selalu berdoa, baik itu dalam keadaan senang maupun duka.

Allah itu suka sekali hamba-Nya yang senantiasa berdoa. Oleh sebab itu, agar kita mau berdoa lagi, Allah menurunkan cobaan berupa turunnya pendapatan. Saat rezeki menurun, tentu kita akan memohon kepada Allah agar rezeki ditingkatkan lagi.

Tapi yang jadi pertanyaan, apakah doa kita hanya sebatas meminta rezeki berupa materi saja? Pernah tidak berdoa meminta ampunan, berdoa agar ditingkatkan iman dan taqwa, berdoa minta diberi kesabaran? Jawab dengan hati yang terdalam.

3. Meningkatkan iman dan taqwa

Semakin tinggi kualitas ibadah seseorang di depan Allah, maka cobaan hidupnya akan semakin berat. Maka tak heran para nabi cobaannya berat-berat karena kualitas iman mereka sangatlah tinggi.

Sebenarnya, turunnya pendapatan dan seretnya rezeki, itu hanyalah cobaan kecil. Namun pasti Allah akan menguji hamba-Nya mulai dari hal yang paling kecil dulu. Allah ingin tahu apakah kita itu ibadah hanya saat senang saja atau ketika susah saja.

Ketika kita ingin meningkatkan iman dan taqwa, tentu yang akan diberikan adalah cobaan-cobaan yang wujudnya pahit. Jika kita pergi ke gym untuk memperkuat otot dan tubuh, apakah sang instruktur akan menyuruh kita tidur dan bersantai? Tentu tidak, sang instruktur akan menyuruh kita untuk mengangkat beban mulai dari yang paling ringan dan bertahan ke yang lebih besar.

4. Senantiasa bersyukur

Setiap kita mendapat rezeki melimpah, pasti kita akan mengucapkan alhamdulillah (segala puji bagi Allah). Tapi ketika giliran rezeki seret, apakah masih mengucapkan alhamdulillah? Kebanyakan orang sih tidak dan bahkan merasa tidak mau menerima cobaan tersebut.

Padahal sudah jelas Allah menyuruh kita semua untuk senantiasa bersyukur atas apapun yang kita dapatkan, baik itu kecil atau besar, pahit atau manis. Allah ingin kita sadar bahwa di luar sana masih banyak yang lebih susah dibandingkan dengan kita.

Jadi syukurilah berapapun rezeki yang kita terima, karena di balik semua itu ada banyak hikmah yang tak ternilai harganya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index