HARIANRIAU.CO - Bagi Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Indonesia adalah negeri yang toleran saling menghargai perbedaan. Ia menolak tegas siapapun yang menyebut masyarakat Indonesia sebagai radikal dan intoleran.
“Di Indonesia hari libur semua agama jadi hari libur untuk semua. Harmoni ini terbangun bukan baru baru ini saja tapi jauh dulu sejak Indonesia merdeka,” ujarnya saat membuka Seminar Nasional Gerakan Ekonomi Ummat Berbasis Masjid dan Pesantren kerjasama MPR dan Badan Koordinasi Muballigh dan Ulama Indonesia (Bakomubin) di Nusantara V MPR, Jakarta, Kamis (15/3) dilaporkan pojoksatu.id.
Dalam acara tersebut Zulkifli berbagi pengalaman mengenai bagaimana toleransi dan demokrasi Indonesia jadi contoh untuk dunia. Menurutnya diam-diam negara lain mengamati Indonesia. Mereka kagum bagaimana negara dengan mayoritas muslim bisa berdemokrasi.
Kepada Muballigh dan alim ulama yang hadir, Zulkifli mengajak untuk membangun kemandirian umat.
“Sekarang waktunya umat Islam maju dengan ekonomi yang kokoh. Menjadi wirausaha itu mulia, itu yang dilakukan Rasulullah dan Islam hadir ke Indonesia dibawa saudagar,” papar Zulkifli.
Ketua Umum Bakomubin Ustadz Deddy Ismatullah menyebut Zulkifli sebagai tokoh yang konsisten memperjuangkan kebaikan ummat dan bangsa.
“Beliau berani suarakan untuk menolak perilaku LGBT. Bang Zul juga konsisten tolak peredaran Minuman Keras. Seluruh pengurus Bakomubin mendoakan semoga beliau jadi pemimpin nasional di 2019,” tutupnya.
.jpeg)
