Ini Bercanda yang Dilarang dalam Islam

Ini Bercanda yang Dilarang dalam Islam
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Ada yang punya paham kalau bercanda dilarang dalam Islam. Sebenarnya tidak begitu, Islam sama sekali tidak melarang bercanda. Sebab bercanda adalah salah satu bentuk sifat manusiawi yang tidak mungkin dihindarkan.

Bahkan Rasulullah SAW juga orang yang humoris dan suka bercanda dengan orang lain. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat bercanda karena bisa saja bercanda malah jadi perbuatan dosa jika tidak memperhatikan batasan-batasan tertentu.

Seperti ini menurut Islam bercanda yang bisa menjerumuskan dalam perbuatan dosa.

1. Tidak tertawa berlebihan

Rasulullah juga sering tertawa bila melihat hal-hal lucu. Namun beliau tidak pernah tertawa sampai berlebihan hingga terbahak-bahak.

“Janganlah kalian banyak tertawa. Sesungguhnya banyak tertawa dapat mematikan hati.” (HR. Ibnu Majah)

Aisyah RA pernah berkata, “Aku belum pernah melihat Rasulullah SAW tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan amandelnya, namun Beliau hanya tersenyum.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Jangan berbohong

Banyak yang menganggap kalau berbohong saat bercanda wajar-wajar saja dengan alasan namanya juga bercanda. Tapi sebenarnya berbohong untuk membuat orang lain tertawa tidak diperbolehkan.

“Wahai Rasulullah , apakah engkau bersenda gurau bersama kami? Maka Rasulullah menjawab, “Tentu saja, hanya aku akan berkata benar.” (HR. Ahmad)

“Neraka Wail bagi orang yang berbicara lalu berdusta untuk melucu, neraka Wail baginya, neraka Wail baginya.” (HR. Abu Dawud)

3. Jangan menghina orang lain

Sering sekali kita melihat seseorang bercanda dengan mengolok-ngolok orang lain sebagai bahan tertawa. Menghina dan mengolok-ngolok orang tertentu dengan tujuan untuk membuat orang lain tertawa adalah dosa. Islam sudah dengan jelas melarang umatnya untuk tidak menghina orang lain.

4. Asma Allah jangan dijadikan bahan bercanda

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.” (QS: At-Taubah, ayat 65-66)

Sumber: wowmenariknya

Halaman :

Berita Lainnya

Index