HARIANRIAU.CO - AW (16), memang tak tahu berterima kasih. Remaja putus sekolah ini, dipungut dan dipekerjakan oleh pamannya yang merupakan juragan tenun ulos di Kecamatan Siantar Marihat, Tapanuli Tengah. Namun, dia tega mencabuli anak gadis pamannya itu yang masih duduk di bangku SD.
AW memang sudah lama tergiur dengan kemolekan tubuh anak pamannya, SR (10).
Satu hari, saat rumah sedang sepi dan orangtua SR juga sedang keluar, AW yang baru menginjak usia puber, merayu SR.
Dengan setengah memaksa, AW akhirnya sukses menggagahi sepupunya itu di ruang dapur.
Setelah selesai, AW mengancam SR agar tidak memberitahukan perbuatannya itu kepada orangtuanya. SR yang masih lugu, termakan ancaman abang sepupunya tersebut.
Sukses di aksi pertama, AW akhirnya ketagihan. Dia pun mulai berani meminta jatah hingga pada aksi kedua. Selasa (20/3/2018), karena nafsu sudah di ubun-ubun, AW tak lagi mempedulikan kalau masih banyak pekerja tenun di rumah pamannya.
Dia menarik SR ke kamar mandi, dan kembali melakukan aksinya di sana. Namun sial, kali ini aksinya ketahuan.
Tanpa disengaja, seorang pekerja yang hendak buang air kecil, memergoki mereka di kamar mandi.
Pekerja itu pun melapor kepada orang tua SR. Akhirnya, para pekerja dan warga yang mengetahui, tak mampu menahan emosi dan menghajar AW.
Selanjutnya, remaja putus sekolah itu diarak warga termasuk orangtua korban ke Mapolres Siantar. Di hadapan penyidik, AW mengakui perbuatannya dan menyebut bahwa masih punya hubungan darah dekat dengan sang bocah.
Meski begitu, dia membantah bahwa melakukan hal itu karena terinspirasi film-film cabul. "Nggak pernah aku menonton film bokep. Aku baru lima bulan bekerja di tenun ulos itu," katanya sebagaimana dilansir dari metro24jam, Kamis (22/3/2018).
Namun diakuinya, setiap kali usai melakukan aksi bejat itu, dia selalu mengancam korban untuk tidak memberitahu perbuatannya itu kepada orang lain, termasuk orang tuanya.
"Aku masih saudara dengan dia, karena orang tuanya adik dari bapak ku. Kami pun sama-sama tinggal di sana. Sudah tiga kali dia aku cabuli," aku AW.
Kasubbag Humas Polres Siantar, Iptu Resbon Gultom, membenarkan peristiwa itu, Rabu (21/3/2018) siang. "Pelaku AW masih kita periksa dan sejak semalam, dia telah kita amankan," ujar Resbon.
sumber: rakyatku.com
.jpeg)
