HARIANRIAU.CO - Setelah mengembangkan skuter listrik, Gesits, mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya mengembangkan terobosan baru. Kali ini mereka akan menghadirkan mobil hasil karya anak bangsa.
Kepala pengembangan kendaraan listrik ITS, Muhammad Nur Yuniarto, mengatakan ada tiga mobil yang dikembangkan. Pertama bertenaga listrik murni dan kedua kendaraan lainnya menggunakan energi alternatif.
Energi alternatif dimaksud adalah biodiesel yang dihasilkan dari pengolahan minyak jelantah atau minyak goreng bekas pakai. Menurutnya butuh waktu lama untuk mengembangkan kendaraan tersebut.
"Ada nama Blits itu full listrik, penjelajah jenis plug in hybrid pakai mesin dengan bahan bakar minyak jelantah atau minyak goreng dan Ford Ranger yang telah diubah berbahan bakar minyak jelantah," kata dia kepada VIVA, Jumat 23 Maret 2018.
Ia mengatakan ketiga mobil hasil pengembangan tim mahasiswa ITS itu akan diajak menjelajah ke berbagai pelosok daerah di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menguji ketahanan produk yang dihasilkan.
"Iya itu bulan Agustus sampai akhir tahun, kami mau jalan-jalan mengunjungi seluruh pelosok Indonesia menggunakan mobil ITS itu," ujarnya.
Yuniarto belum bisa memastikan, apakahmobil tersebut akan dipasarkan di Indonesia. Yang pasti, ketiganya masih dalam proses riset dan pengembangan oleh timnya.
"Kami memiliki kapasitas melakukan riset, setelah kami melakukan riset dan pengembangan baru kami lempar ke industri untuk diproduksi massal dan dijual," kata dia.
.jpeg)
