HARIANRIAU.CO - Sebanyak 4 Pebulutangkis putra Kuansing, masing masing Fandra Nafiz Hefyan, Fandri Nafiz Hefyan, Fito dan Albert Fasli yang tampil di kelompok umur 13 SD 15 tahun kandas di babak penyisihan. Dimana keempat pebulutangkis ini mengikuti seleksi Djarum Indonesia Open yang berlangsung di GOR Angkasa Pekanbaru, pada Sabtu-Minggu (24-25/3/2018).
Pelatih PB RANTS, Dores mengakui kelemahan anak asuhnya. Memang kita masih harus banyak belajar, sebab lawan lawan yang kita hadapi pebulutangkis se Sumatera, yang sudah latihan bertahun tahun. Sedangkan atlet yang kita bawa baru latihan setahun, bahkan ada yang baru 3 bulan latihan," kata Dores.
"Ini harus dijadikan pelajaran untuk masa depan, agar prestasi bulutangkis Kuansing bisa sejajar dengan daerah lain," kata Dores.
Saat ini sudah ada 9 atlet Kuansing yang terdaftar pada sistem informasi dan keabsahan PBSI pusat, yang di naungi oleh klub PB RANTS. "Ini yang jadi modal kita, untuk lebih eksis dan giat berlatih agar bisa lolos audisi, dan berjaya di ajang lain seperti sirkuit Nasional yang akan berlangsung bulan depan," ujar Dores.
Sementara Ketua PBSI Kuansing, Marwan SPd MM mengaku sangat mengapresiasi upaya para atlet bulutangkis Kuansing di ajang Audisi Djarum. Meski belum mampu masuk hingga babak final, setidaknya semangat mereka perlu di acungi jempol. "Ke depan kita dorong, klub yang ada di Kuansing untuk terdaftar di sistem informasi PBSI pusat. Sehingga lebih banyak lagi atlet kita yang bisa tampil di berbagai ajang yang ada," cetusnya.
Jeki Efri Yunas
.jpeg)
