Setelah Paus Bilang Neraka Tak Ada, Plafon Basilika Langsung Rubuh

Setelah Paus Bilang Neraka Tak Ada, Plafon Basilika Langsung Rubuh
Langit-langit Basilika yang ada di Vatikan rubuh (kiri). Basilika tampak dari luar (kanan).

HARIANRIAU.CO - Vatikan benar-benar hancur setelah Paus Francis mengatakan "Neraka tidak ada".  Hanya beberapa jam setelah Paus "memberhentikan" akhirat yang berapi-api, langit-langit Basilika Santo Petrus mulai runtuh. 

Para umat yang menghadiri prosesi Paskah, merunduk untuk berlindung saat puing-puing menghujani lantai dari patung Pieta karya Michelangelo kemarin. 

Vatikan melaporkan tidak ada cedera dan kerusakan minimal, hanya setelah seorang juru bicara dengan keras membantah, bahwa Gereja Katolik Roma telah mengubah lagunya di akhirat. 

"Tidak ada kata-kata dalam tanda kutip yang harus dianggap sebagai transkripsi yang setia dari kata-kata Bapa Suci," kata seorang juru bicara Vatikan. 

Kontroversi mengikuti wawancara Francis dengan seorang atheis berusia 93 tahun, Eugenio Scalfari. Wartawan veteran itu tampaknya menyarankan agar Francis menghapuskan gagasan neraka dari doktrin Katolik, dalam laporannya untuk La Repubblica, surat kabar harian yang ia dirikan. 

Sebaliknya, Paus mengatakan, jiwa orang yang tidak bertobat akan hilang selamanya dan tidak dihukum. 

Laporan Scalfari telah dilontarkan keraguan ketika dia mengakui, bahwa percakapan mereka direkonstruksi dari ingatan karena dia tidak membuat catatan atau rekaman. 

"Mereka tidak dihukum, mereka yang bertobat mendapatkan pengampunan Tuhan dan pergi di antara jajaran jiwa yang merenungkannya," kata Francis. "Tetapi mereka yang tidak bertobat, dan karena itu tidak dapat diampuni, menghilang," tambahnya dikutip harianriau.co dari rakyatku.com.

Selama berabad-abad, doktrin Katolik tradisional mengatakan kepada para pengikut, bahwa mereka yang mati dalam keadaan dosa berat, akan mendaratkan diri mereka sendiri di dalam api yang tak terpadamkan di neraka.

Halaman :

Berita Lainnya

Index