HARIANRIAU.CO, KAMPAR - Para pedagang di Kabupaten Kampar diimbau untuk tidak berjualan mercon. Sebab, bunyi-bunyi mercon dapat mengganggu kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadah.
Demikian disampaikan oleh Kabag Humas Pemkab Kampar Sabaruddin S.Sos, Jumat (17/6/2016) ketika diikonfirmasi pasca informasi razia penjualan mercon di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kampar.
“Lebih baik menjual hal-hal yang bermanfaat dari pada menjual mercon. Kami berharap para pedagang dapat memahami maksud imbauan ini, dan menghormati bulan suci Ramadhan ini," ucapnya.
Sebelumnya, sebagaimana diketahui bahwa sejak memasuki bulan Ramadhan, Polres Kampar dengan seluruh Polsek jajarannya gencar melakukan razia terhadap penjualan petasan atau mercon dan sejenisnya di pasar-pasar tradisional yang tersebar hampir di seluruh kecamatan dan desa di wilayah hukum Polres Kampar.
Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata Sik melalui Paur Humas Polres Kampar Iptu Deni Yusra, Kamis (16/6) mengatakan bahwa ribuan petasan dan kembang api berbagai merek telah disita dari para pedagang dan telah diamankan pada Polsek Polsek Jajaran Polres Kampar yang menggelar razia terhadap para pedagang yang menjual barang tersebut.
Direncanakan menjelang Gelar Operasi Ramadhan 2016 beberapa hari sebelum Idul Fitri 1437-H, semua petasan atau mercon dan minuman keras yang telah disita dari para pedagang selama pelaksanaan operasi cipta kondisi ini akan dimusnahkan secara serentak di Polres Kampar.
“Operasi cipta kondisi sengaja digencarkan agar masyarakat merasa aman dan nyaman terutama pada saat bulan Ramadhan ini," ucapnya.
Kepada para pedagang diharapkan untuk tidak menjual barang-barang tersebut, karena selain membahayakan orang banyak juga mengganggu kenyamanan masyarakat lainnya yang tengah melakukan ibadah pada bulan Ramadhan.
“Semoga semua kegiatan preventif yang dilakukan pihak kepolisian ini dapat membuat suasana aman, nyaman dan tentram sesuai harapan kita semua," ujarnya seperti dilansir faktariau.com.
.jpeg)
